Kelompok Tani Sukses Budidayakan Tanaman Cabe 

Banyuasin876 Views

Foto : Kelompok Tani Usaha Bersama Asal Desa Sri Kembang Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin yang sukses membudidayakan tanaman cabe keriting.

Kabarkite.com, Betung (15/3) Dibawah binaan Unik Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pertanian Kecamatan Betung, dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Kecamatan Betung, kini Kelompok Tani (Poktan) Usaha Bersama yang berada di Desa Sri Kembang Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin, telah sukses membudidayakan tanaman cabe keriting.

Muslimin (29), salah satu petani sukses, yang juga anggota kelompok tani usaha bersama menceritakan, jika budidaya tanaman cabe yang sedang dilakoninya tersebut, merupakan binaan dari Dinas Pertanian Kabupaten Banyuasin melalui UPTD Pertanian Kecamatan Betung, serta BP3K Kecamatan Betung, dengan program Sekolah Lapang Good Agricultural  Practices  (SL GAP) yang dilaksanakan pada bulan September tahun 2015 yang lalu.

“Untuk tanaman cabe milik saya, sudah 15 kali melakukan panen. Pada panen pertama, kita hanya dapat memanen cabe sebanyak 8 Kilogram. Lalu untuk tahap berikutnya, hasil panen terus bertambah, dan untuk panen ke 15 kali ini, hasilnya telah mencapai 130 Kilogram, dengan masa panen 4 hari sekali,” terangnya, kemarin.

Dijelaskan juga oleh Muslimin, jika hasil panen cabe tersebut, nantinya akan dibeli oleh pengepul yang datang langsung ke lokasi perkebunan petani, dan dibeli dengan harga Rp.40.000 per Kilogramnya.

“Nanti pembelinya yang datang langsung ke sini, dan langsung nego harga. Jika harganya cocok, baru kita jual,” katanya.

Dengan telah panennya tanaman cabe miliknya ini, dia juga mengaku sangat bersyukur, karena harga cabe sekrang sedang tinggi, sehingga hasil dari perkebunan cabe miliknya tersebut, dapat menutupi kebutuhan sehari hari.

“Alhamdulillah, sekarang harga cabe lumayan tinggi, sehingga hasilnya dapat membantu perekonomian keluarga,” ujarnya bersyukur.

Rasa syukur juga disampaikan Eko (26), petani cabe yang lainnya. Dia pun merasa sangat terbantu dengan telah berhasilnya budidaya tanaman cabe miliknya tersebut.

“Sekarang harga cabe lagi mahal, jadi hasilnya cukup lumayan untuk membantu meringankan kebutuhan perekonomian sekarang,” timpalnya.

KUPTD Pertanian Kecamatan Betung Supardi SP, didampingi PPL Desa Sri Kembang Rahmat Sugianto SST menjelaskan, jika melalui program SL GAP, dapat meningkatkan hasil produktivitas tanaman cabe yang telah dilakukan oleh kelompok tani usaha bersama yang ada di Desa Sri kembang, dan hasilnya pun sangat memuaskan.

“Berkat program SL GAP tersebut, kini petani dapat menikmati hasilnya, dan terbukti kelompok tani usaha bersama, telah sukses membudidayakan  tanaman cabe ini. Hasilnya pun sangat memuaskan,” singkatnya. (Frackes)

Comment