Warga Tanam Pohon Sawit Di Tengah Jalinteng 

Banyuasin1116 Views

# Sebagai Bentuk Protes Karena Jalan Tak Kunjung Diperbaiki 

Kabarkite.com, Betung (13/3) Sebagai bentuk protes terhadap kerusakan jalan yang tak kunjung diperbaiki, warga di sekitas Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) KM 67 Jalan Betung-Sekayu Kelurahan Betung Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin, menanam pohon sawit pada badan jalan yang rusak di lokasi tersebut. 

Kerusakan jalan yang terjadi tidak jauh dari masjid agung Al Muhajirin ini, kondisinya memang sudah sangat parah, jadi sangat membahayakan pengguna jalan yang melintas. 

“Warga sangat kecewa dengan lambannya reaksi pemerintah untuk 
memperbaiki jalan yang rusak di sini, apalagi kerusakan jalan di lokasi ini sudah lama terjadi, dan selalu dilintasi oleh kendaraan yang bermuatan berat. Akibatnya kedalaman lubang yang ada pada badan jalan menjadi semakin dalam, dan jika tidak segera diperbaiki, dapat membahayakan pengguna jalan yang melintas,” kata Herman (43) warga sekitar, kemarin. 

Menurut Herman, ditanamnya pohon sawit pada badan jalan yang rusak 
tersebut, adalah sebagi bentuk protes warga terhadap pemerintah supaya 
dapat segera melakukan perbaikan terhadap jalan yang rusak tersebut. 

“Lubang yang ada pada badan jalan ini sangat membahayakan, dan sudah 
sering mengakibatkan penggendara motor kecelakaan. Sebelum korban 
akibat kerusakan jalan ini menjadi tambah banyak, kami warga di sini 
sangat berharap supaya kerusakan jalan ini dapat segera diperbaiki, 
sebab kondisi kerusakannya sudah semakin parah,” harapnya. 

Lain lagi dengan yang disampikan Suryadi (39) juga warga sekitar. Dia 
mengaku heran dengan apa yang dilakukan oleh pemerintah terhadap 
perbaikan jalan yang sedang dilakukan di beberapa tempat di Jalinteng, dan Jalintim. Sebab dia melihat beberapa titik jalan yang sedikit retak terlihat justru dilubangi, dan dikeruk, lalu ditimbun lagi dengan menggunakan aspal. Sementara lubang yang dalam, dan dapat membahayakan pengguna jalan, hingga saat ini belum juga ditimbun. 

“Bukannya lubang yang ditimbun, malah justru mengeruk jalan yang retak supaya berlubang, lalu kemudian baru ditimbun. Menurut saya yang harus diutamakan adalah menimbun lubang-lubang yang ada di badan jalan, 
karena dapat membahayakan pengguna jalan. Apalagi musim hujan seperti sekarang. Lubang yang ada di badan jalan akan tergenang air hujan, dan tentunya akan membahayakan pengguna jalan yang melintas, terutama pengendara motor,” timpalnya. (Frackes) 

Comment