Kabarkite.com – Musirawas (6/4), MENJELANG pemilihan umum (Pemilu) 2014 ini, masyarakat wilayah Kabupaten Musirawas (Mura), Sumateraselatan mesti waspada saat melakukan transaksi jual beli. Pasalnya menjelang pesta demokrasi biasanya uang palsu (Upal) marak beredar.
Seperti dialami Saman (40) pemilik toko manisan di Kelurahan Muara Beliti Kabupaten Musirawas mengaku dalam sepekan ini dirinya sudah dua kali tertipu dengan pembeli yang mengunakan upal dengan pecahan Rp 50 ribu.
“Saya tidak mengenal pembeli itu, akan tetapi pembeli kedua yang mengunakan upal itu, saya masih ingat ciri-cirinya seperti wanita berambut panjang, kulit sawo mateng, agak gemuk dan mengunakan mobil veroza berwarna abu-abu,” katanya kepada Kabarkite.com, Minggu (6/4).
Menurutnya, wanita tersebut hanya mampir dan membeli rokok senilai Rp 15ribu, dengan buru-buru wanita tersebut langsung pergi. Saman, mengaku tidak begitu curiga karena seorang wanita.
“Setelah wanita itu pergi, saya baru curiga dengan uang belanjaan tadi karena uang tersebut berbahan tipis. Setelah di cek ternyata uang tersebut tidak memiliki benang pengaman dan palsu,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Mura AKBP Chaidir mengatakan sejauh ini pihak belum ada menemukan kasus upal jika ada dirinya berharap kepada masyarakat untuk menyerahkannya kepada pihak yang berwajib supaya segera ditindaklanjuti.
“Kita menghimbau kepada masyakat untuk meningkatkan kewaspadaannya dengan adanya peredaran uang palsu menjelang pemilu,” kata Chaidir.
Menerutnya, masyakat harus bisa membedakan upal dengan aslinya. Sebab dari kertas serta warnanya saja sudah sangat berbeda. “Apa lagi jika kita gunakan (3D) Diraba,dirasa dan diterawang supaya bisa meningkatkan kewaspadaan,”pungkasnya.(Zon)
Comment