Kembali Marak, Aksi ‘Demo’ Kerbau Di Jalinsum

Uncategorized601 Views

image

Kabarkite.com-Muratara (30/8), Pengendara dan masyarakat kembali mengeluh. Pasalnya sepekan ini hewan ternak jenis Kerbau kembali marak melakukan ‘demo’ alias berkeliaran di akses Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) tepatnya di Kecamatan Rupit Kabupaten Muratara terutama di wilayah Kecamatan Rupit Kabupaten Muratara. Padahal sebelumnya sejumlah pemilik ternak dihimbau dan telah  melakukan pengandangan.

Pantauan wartawan Kabarkite.com Jumat (29/8), sekitar pukul 12,30 Wib puluhan hewan ternak jenis kerbau yang melintas di akses Jalinsum tepatnya di depan kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muratara, dengan kondisi badannya berlumpur sehingga menyebarkan bau tak sedap dan membuat pengendara harus menutup hidung dan berhenti sejenak sembari menunggu aksi demo tersebut selesai.

Anton (40) pengendara roda empat yang melintasi akses jalinsum tepatnya di Kecamatan Rupit Kabupaten Muratara, mengaku sangat resah karena banyaknya hewan berkaki empat jenis kerbau berkeliaran. “Saya hampir setiap hari melintasi akses jalan ini, (jalinsum Rupit) dan setiap kali melintas, saya harus sabar menunggu dan antri karena banyak kerbau yang melintas,” ujarnya.

Menurutnya, jika hewan jenis kerbau terus menurus sepeti ini dan tidak dilanjuti maka akan besar kemungkinan akan terjadi makan korban atau terjadi kecelakaan. “Tak heran jika nanti terjadi kecelakaan menabrak kerbau oleh pengendara. Karena sudah sangat meresahkan sekali,” jelasnya.

Senada, TH (45) ibu rumah tangga yang berada di kawasan Kecamatan Rupit, kabupaten Muratara, juga mengaku akhir-akhir ini, memang hewan ternak jenis kebau tersebut semakin marak berkeliaran diakses jalinsum tersebut.

“Jika kerbau tersebut dalam kondisi berlumpur secara otomatis kami harus menutup hidung karena bau yang tak sedap tersebut,” katanya.

Maka dari itu dirinya mewakili masyakat yang lainnya sangat berharap kepada Pemerintah untuk segera menindak lanjutinya kembali. “Sebelumnya banyak masyarakat yang sudah mulai mengandangkan kerbau tersebut, tetapi akhir-akhir ini kembali marak. Kepada dinas terkait untuk segera menindak lanjutinya,” harapnya

Sementara itu, Kasat Polpp Muyadi Pengabean mengungkapkan bahwa dirinya tidak mengetahui hal tersebut, bahkan dirinya tak perna melihat banyaknya hewan ternak jenis kerbau tersebut yang berkeliaran. “Saya tidak mengetahui dan saya tidak melihat sendiri. Jika benar kita akan kembali melakukan sosialisasi kepada pemilik ternak,” tepisnya. (Zon)

Comment