Oknum Satpol PP Siksa Pembantu Rumah Tangga

Uncategorized587 Views

LUBUKLINGGAU,kabarkite :  DW (16) warga Jalan Silaberanti Kecamatan Seberang Ulu (SU) 2 Kota Palembang melaporkan tindakan penganiayaan yang diduga dilakukan majikannya berinisial IM ke Sentral Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres Kota Lubuklinggau.

Korban adalah sebagai pembantu rumah tangga (PRT) sekaligus pekerja di arena permainan anak-anak Dunia Fantasy di lantai 3 areal Toserba Ceria Komplek Linggau Plaza milik majikannya berinisial IM yang berprofesi sebagai pegawai negeri sipil (PNS) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Lubuklinggau.
Akibat perbuatan sang majikan korban mengalami luka cukup serius yakni, di siram air panas, dipukuli muka, tangan, paha dan dihantam kedinding dan kaca. Bahkan di muka bagian kiri di sundut api rokok. Perbuatan itu dilakukan majikan selama satu minggu terakhir.
“Aku baru lima bulan kerja sebagai PRT dan pembantu dirumah majikan di Kelurahan Mesat Jaya dekat Perumahan polisi,dan majikan aku tu PNS Satpol PP karena karena pernah mukuli aku pakai seragam ,”kata DW seraya menangis ketakutan dihadapan penyidik SPK Polres Lubuklinggau,Belum lama ini.

Majikan memukulinya, karena dituduh mencuri uang tiga kali,merusak rumah tangga majikan dan menjelek-jelekan majikan.Akibatnya saya dipukulin dan dipasangkan tulisan di depan dada yang dibuat majikan dari karton berwarna merah dikalungkan di leher.
“Selama bekerja di areal umum Dunia Fantasy milik majikan saya, tulisan itu dikalungkan agar masyarakat melihat.Mirisnya saya dibawa majikan ke JM Group dengan karton yang dikalungkan di leher saya,”ungkapnya.

Sementara itu, teman korban sesama pekerja,Beti dan Noni mengaku, korban baru lima bulan bekerja di areal permainan anak-anak sekaligus PRT dirumah majikannya.
“Korban sering cerita jika dipukulin majikan,terakhir melihat majikan memukul korban di areal permainan anak-anak(jumat 5/7),”kata warga Kota Lubuklinggau ini.
Sementara itu, Pers dan LM Manager Abadi Group Lubuklinggau, Bing Siswanto mengatakan lokasi tempat majikan korban menyewa areal permainan anak mengatakan, korban kita amankan dari areal lokasi kerja karena laporan dari karyawan.
“Kita ambil korban dari lokasi kerja karena saat itu korban mengalami trauma psikologi yang berat dengan badan memar dan muka terluka,”katanya.

Sedangkan, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAID) Kota Lubuklinggau, Astuti Karya Dewi mengatakan, atas nama lembaga pihaknya akan mendampingi korban dan jika tidak ada  tempat dirinya atas nama lembaga mendampingi korban. Namun ada jaminan polisi, korban dititipkan dirumah.
“Kami kita dampingi untuk menyelesaikan masalah yang dialami korban,”ungkap Astuti.

Terpisah, Kasat Pol PP Kota Lubuklinggau, Amroelian Toni saat dikonfirmasi mengaku mengenal IM karena sebagai anak buahnya.
“Sekarang IM sedang hamil lima bulan, kalau dengan saya dia (IM) dia baik dan patuh dengan pimpinannya,”kata dia.

Sedangkan, Kapolres Lubuklinggau, AKBP Chaidir melalui Kasat Reskrim,AKP Agus Afri Irawanto didampingi Kasubag Humas, AKP Winarno mengatakan, pihaknya telah menerima laporan korban dan sekarang ditangani penyidik Satuan Reskrim.
“Korban didampingi Ketua KPAID Lubuklinggau selama menjalani pemeriksaan,”pungkasnya. (Rutan)

Comment