15 Petembak Lubuklinggau Ikuti Pelatihan IPSC

by -567 Views
by

image

Foto : Instruktur IPSC,Novi Irawan saat memberi materi kepada salah satu peserta, Wakil Bupati Empatlawang H Syahril Hanafiah,Minggu (21/9).

Kabarkite.com-Lubuklinggau (21/9), Sebanyak 15 atlet tembak reaksi Kota Lubuklinggau yang terdiri dari 10 Sipil dan 5 TNI/ Polri mengikuti Pelatihan Tembak Reaksi di Lapangan Tembak Kayuara kecamatan Lubuklinggau Barat I kota Lubuklinggau, Pelatihan ini ditujukan agar para atlet lebih memahami aturan dan teknik-teknik menembak reaksi.

Para peserta mendapatkan materi latihan teori dan praktek yang disampaikan dari dua instruktur yang berasal dari Pengurus Daerah Perbakin Sumsel yakni Wakil Ketua Komisi Pelatihan dan Pembinaan Bidang Tembak Reaksi, Novi Irawan dan Kompol Beben yang juga sebagai Atlit IPSC Berprestasi dari Sumsel di tingkat Internasional.

Kepada para atlet, instruktur menjelaskan hal-hal yang paling mendasar saat memegang senjata selama pertandingan. Menurut mereka, seorang atlet tembak reaksi harus benar-benar memahami senjata yang digunakan, sehingga tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

Setelah materi teori, para peserta langsung mendapat pelatihan praktek dengan senjata api. Pada sesi ini, para instruktur tersebut juga mengungkapkan, betapa pentingnya memahami tata tertib menggunakan senjata. Diawali mencabut senjata dari sarungnya, menggenggam kemudian melakukan bidikan, dan selanjutnya melepaskan tembakan. Tak hanya itu, para atlet juga diingatkan harus melakukan safety setelah melakukan tembakan.

“Hal yang paling mendasar, yang harus diingat seorang atlet tembak reaksi adalah, yang pertama safety, kedua safety, ketiga safety, keempat baru akurasi dan selanjutnya kecepatan,” ungkap Novi Irawan.

Ia memaparkan, dalam olahraga menembak ada tata tertib yang harus dilakukan. Yakni pertama menganggap semua senjata berisi peluru, walaupun sebenarnya kosong. Kemudian tidak mengarahkan laras ke samping atau ke depan, selanjutnya jari telunjuk harus diluar trigger, dan memastikan kondisi sekitar tidak ada orang saat melakukan tembakan.

“Setiap atlet harus terus menerus berlatih untuk lebih mengenal dan memahami senjatanya. Psikologis seorang atlet juga harus terjaga. Tenang, sabar, dan tidak terburu-buru. Jika ini terus dilakukan, pastinya akan mampu menuai prestasi,” tambah Novi.

Ketua Harian Pengcab Perbakin Lubuklinggau H.M Khoirul Umri, mengungkapkan, pelatihan tembak reaksi dan nomor pertandingan lainnya menjadi agenda tetap dan kita selaku Pengurus berharap, dari kegiatan ini dapat meningkatkan prestasi petembak dari Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan.

“Animonya cukup besar, saya berharap prestasi atlet tembak dari kota Lubuklinggau ke depannya semakin baik. Pelatihan ini terbuka untuk umum, bahkan bagi yang tidak memiliki senjata juga boleh ikut. Sehingga ketika sudah memiliki senjata, sudah lebih paham lagi,” kata pria yang akrab disapa Kak Irul ini.

Pelatihan ini sendiri merupakan bagian dari proses untuk mendapatkan sertifikasi atlet tembak reaksi. Rencananya sertifikasi sendiri akan dilakukan pada akhir bulan Oktober 2014. Pelatihan sendiri telah dimulai tanggal 5 September dan akan berakhir pada tanggal 11 Oktober 2014.(tio)