2015 Pastikan 4.000Ha Sawah Teraliri Air

by -433 Views
by

image

Foto : Kepala Badan  Balai Besar Wilayah Sungai VIII Satuan Kerja Op SDA Sumsel Mawardi menggunakan baju coklat topi putih bersama ketua kelompok tani dan dan tim penyuluh serta petani menunjukan padi hasil panen yang dihasilkan dari aliran air irigasi, Minggu (21/9).

Laporan Joni Farles

Kabarkite.com-Musirawas (21/9), UNTUK mengatasi permasalahan gagal panen akibat kekurangan air  sungai untuk mengisi sejumlah sawah yang ada di Kabupaten Musi Rawas Badan  Balai Besar Wilayah Sungai VIII Satuan Kerja Op SDA Sumsel terus melakukan upaya pembangunan irigasi ke setiap sudut agar dapat mengaliri air sungai disejumlah sawah.

Bahkan ditargetkan dan akan dipastikan pada 2015 mendatang 4.000  hektar sawah yang ada di Kabupaten Musirawas akan teraliri air sungai yang berasal dari sungai Musi tepatnya sungai Muara Lakitan Kabupaten Musi Rawas.

Hal itu dikatakan oleh Mawardi Pembina OP Balai Besar Sumsel saat mengunjungi panen Raya di desa Jambu Rejo Kecamatan Sumber Harta Kabupaten Musi Rawas, dikatakan nya  bahwa saat ini dirinya bersama tim terus melakukan upaya pembangunan irigasi yang nantinya bisa dimanfaatkan oleh para petani padi sawah yang ada di Kabupaten Musirawas.

“Jadi ini adalah upaya peningkatan produksi Kabupaten Musi Rawas, nah dalam hal ini kami bangun dua irigasi yakni tersier yang digunakan untuk mengaliri air ke sawah-sawah dan yang satunya lagi yakni jaringan utama yang dimanfaatkan untuk kegiatan lainnya,” ujar Mawardi kepada Kabarkite.com, Minggu (21/9).

Ia juga mengatakan bahwa saat ini sudah 2000 hektar lebih sawah yang ada di Kabupaten Musi Rawas sudah dialiri air sungai melalui irigasi dan alhamdullilah hasil setelah dialiri air irigasi yang dibuat, sawah yang awalnya gagal panen bahkan tidak bisa ditanami padi sama sekali sekarang sudah berhasil.

“Target kami ini kan akhir 2014 harus 4.000 hektar sawah sudah teraliri air irigasi dan alhamdullilah saat ini sudah separuh lebih dari target yang telah terpenuhi yakni 2.180 hektar ,”katanya.

Sementara terpisah Marsudi  Ketua Kelompok Tani  Karya Maju Dua Desa Jambu Rejo Kecamatan  yang mengelola lahan sebanyak 5 hektar ini mengatakan bahwa sejak dibangunnya irigasi oleh Badan Balai Sumsel ini sejumlah padi yang pihaknya tanam kini mulai berhasi yang selama ini membutuhkan waktu panjang hingga enam bulan sekali panen kini hanya empat bulan sudah panen.

“Kalau selama ini  kami sangatlah sulit melakukan panen lantaran sawah kami sedikit airnya tapi kini sudah lancar bahkan penghasilan penen kamipun meningkat hingga 25 persen setiap kali panen karena air mulai lancar lagi,” jelasnya.

Ia juga mengatakan dengan banyaknya air yang mengalir deras disawah milik kelompoknya ini pihaknya bisa menamam padi yang berkahsiat dan manfaat tinggi serta tahan hama seperti  padi Ciherang yang  saat ini pihaknya tanam yang dapat kebal terhadap hama.

“Ya kami bersyukur karena penan kami lebih lancar dan para penyuluh tidak lagi kerepotin untuk mencari solusi dan bimbingan kepada kelompok kami untuk mendapatkan panen yang luar biasa,”katanya.

Terpisah Juga Momo Kepala Badan Unit Penyuluh Pertanian Kecamatan Sumber Harta saat mengatakan bahwa sebelum adanya air dari irigasi berbagai cara sudah ditempuh mulai mengambil aliran air  dari desa lain hingga mencari bibit padi lain juga bisa dilakukan namun hasilnya tetap tidak memuaskan, tetapi setelah adanya irigasi yang dibuat oleh balai sumsel ini semua masalah selama ini bisa teratasi.

“Kamipun sampe kebingungan dan putus asa bagaimana cara untuk mencari air agar dapat di aliri air di sawah yang luasnya 10 hektar ini
Tetapi sekarang sudah tidak lagi karena air irigasi sudah mengalir deras bahkan tinggal kami lagi bagaimana memanfaatkannya,” jelasnya.(Jonif )