Kabarkite.com-Baturaja (20/6), 3.000 MASSA yang menamakan diri Serikat Guru Indonesia cabang Baturaja mengepung Kantor Kejaksaan Negeri OKU Baturaja, mereka menuntut Reformasi ditubuh Kejaksaan Negeri Kabupaten OKU dimana saat ini sekolah-sekolah yang ada di kabupaten OKU sangat resah dengan Oknum Kejaksaan melalui LSM-LSM dan Preman yang mengintimidasi dan meminta setoran yang tidak jelas.
Mereka menggelar aksi damai dengan melakukan long march dari jam 8.00 pagi yang dimulai dari Lapangan Ahmad Yani menuju Gedung DPRD Baturaja dan selanjutnya jalan kaki lagi menuju kantor Kejaksaan OKU bersama Ketua dan Wakil DPRD Kabupaten OKU.
Koordinator Serikat Guru Indonesia Baturaja, Ismakoen dalam pernyataan sikap nya mengatakan bahwa para guru ini sudah resah dengan oknum jaksa yang mengintimidasi Dan memeras para guru. “Kami menuntut Kejaksaan Negeri OKU yang menjadikan Kepala Sekolah sebagai ATM”, Ujarnya kepada kabarkite.com
Berdasarkan informasi yang dihimpun team Kabarkite.com dilapangan bahwa para guru tersebut ditarik kisaran diatas100 ribu rupiah per perbulan melalui orang-orang suruhan LSM LSM yang tidak jelas.
Sedangkan Oknum Kepala Kejaksaan sendiri sering memanggil para Kepala Sekolah untuk menghadap dengan menyetorkan uang sebesar 20 hingga 40 Juta secara terus menerus ke 15 Sekolah Dasar yang ada di Kabupaten OKU tanpa dasar hukum yang jelas.(Lynggo)
