*Puluhan lainnya jalani perawatan
Kabarkite.com-Empatlawang (26/7), Sungguh malang nasib ketiga warga Tebing Tinggi, Kabuapten Empat Lawang ini. Masing-masing Sapuan (71), Yahima (90) dan Han (55). Ketiganya meninggal dunia, setelah menyantap lauk berupa Jamur Melinjo, yang diduga mengandung racun. Tidak hanya itu, puluhan warga Prumnas Talang Banyu dan warga Merka Jaya 3A, juga mengalami keracunan serupa dan harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD Empat Lawang. Bahkan, beberapa diantaranya harus dirujuk ke RSUD Musirawas dan RSUD Lahat.
Informasi yang berhasil dihimpun, Sapuan yang merupakan warga Prumnas Talang banyu beserta warga sekitarnya, membeli Jamur pada Wisna Ningsih (43) yang sedang berkeliling menjajakan sayur mayur nya, termasuk Jamur Melinjo dimaksud, Kamis (25/7) sekitar pukul 07:00 WIB.
Sore harinya, puluhan warga yang membeli jamur tersebut langsung memasaknya untuk dihidangkan pada saat makan malam bersama keluarganya masing-masing. Namun, sesaat setelah menyantap hidangan jamur itu, warga mulai merasakan mual-mual, muntah, pusing, kedinginan dan badan lemas. Setidaknya, belasan warga sempat dilarikan ke RSUD Empat Lawang tadi malam, termasuk korban Sapuan.
Namun, puluhan korban keracunan lainnya, masih memilih bertahan di rumahnya masing-masing, sembari mengkonsumsi susu dan obat-obatan lainnya.
Sedangkan korban Sapuan, langsung dirujuk ke RSUD Lahat karena kondisi badannya yang terus menurun. Namun nyawanya tak tertolong lagi. Sementara korban Yahima, hanya sempat berobat ke rumah bidan. Sepulang dari rumah bidan, Jumat (26/7) sekitar pukul 09:00 WIB, korban akhirnya meninggal dunia di rumahnya d Prumnas Talang Banyu.
Terpisah, Wisna Ningsih (43) warga Tebing Tinggi, orang yang menjual jamur ke semua korban mengaku, Kamis (25/7)sekitar pukul 07.00 WIB, dia pergi kekebun melinjo milik Yus di IIIA desa Mekar Jaya Tebing Tinggi.
Disana ia mengambil jamur yang tumbuh di areal perkebunan Yus, sebanyak 11 kantong plastik yang berukuran 1 Kilogram. Lalu ia menjualnya seharga Rp2000-3000 / pcs, kepada warga masyarakat perumnas Talang Banyu Tebing Tinggi.
Sebelum meninggal, korban Sapuan sempat menceritakan bahwa ia sempat meminta bantuan kepada anak angkatnya, karena merasa mual, muntah dan lemas setelah mengkonsumsi jamur itu. “Setelah melihat ayah angkat saya lemah tak berdaya, kami langsung membawanya ke RSUD, takutnya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Najemi (30), yang mengantarkan korban ke rumah sakit.
Sementera itu, salah satu tenaga medis RSUD Empat Lawang, Rahmad Agustian mengatakan, korban diduga keracunan jamur melinjo yang dikonsumsinya. “Yang jelas korban keracunan jamur,” katanya.
Dijelaskannya, korban keracunan awalnya hanya berjumlah tujuh orang, satu diantaranya merupakan anak-anak. Akan tetapi, korban makin bertambah jingga mencapai 29 orang. Diduga, masih banyak korban keracunan lainnya, yang masih berada di rumahnya masing-masing. “Keluhan yang diderita korban diantaranya muntah, perut sakit, mencret dan berkeringat dingin,” jelasnya seraya menambahkan, saat ini pasien yang keracunan sudah ada yang pulang kerumah, dan juga ada yang dirujuk ke RSUD Lahat dan RSUD Lubuk Linggau untuk penanganan lebih lanjut.
Adapun nama-nama korban yang keracunan adalah, Lesi Karlina (20), Ade wijaya (16), Diki (3), Yohanes (10), Fitri (17), Yulia (33), Irwan (17), Iran (14), Rico (15), Rani (20), Abdul (60), Samsul (45), Dea (19), Rodiah (60), Ismawati (37), Arhasima (30), Geo (8),Intan (10). Sapuan (71) mulyadi (40), Cindy (12), Rosandi (33), Meli (29), Rizky (13), Rehas (44), Sudarno (56), Badarudin (13), Rusdianti (60), Raisa (1,6), keseluruhannya warga Tebing Tinggi.
Sementara pihak Dinkes Empat Lawang M Junaidi Skm, mengatakan pihaknya sudah menerima sampel jamur dari RSUD Tebing Tinggi Empat Lawang. “Saat ini jamur tersebut sudah kita bawa ke balai besar labortorium provinsi, paling tidak satu Minggu hasilnya diketahui,” ujarnya.
Kapolres Empat Lawang AKBP Dwi Santoso melalui Kasat Reskrim AKP Nanang Supriatna, membenarkan kejadian tersebut. “korban keracunan belum melapor secara resmi kekita namun kita sudah memeriksa ibu Wisna Ningsih tetapi baru sebagai saksi, dikarenakan keempat anaknya juga keracunan makan jamur tersebut . Kita juga akan memanggil Yus, sebagai pemilik kebun, untuk dimintai keterangannya,” jelasnya.(Tono)