55 Persen CBM Nasional Ada Di Muaraenim

by -443 Views
by

image

Foto : Bupati Muaraenim Ir H Muzakir saat bertukar cendramata dengan Kepala SKK Migas.

# Energi Alternatif Ramah Lingkungan #

Kabarkite.com -Muaraenim (18/2), CoalBed Methane CBM adalah gas metana yang terabsorbsi ke dalam matriks padat batubara. Gas ini digolongkan sebagai “sweet gas” karena tidak mengandung hidrogen sulfida (H2S). CBM berbeda dari sandstone biasa dan reservoir konvensional lainnya lantaran gasnya tersimpan di dalam batuan melalui proses absorbsi. Sedangkan metananya berada dalam keadaan yang hampir cair di sekeliling dalam pori-pori batubara.

Demikian diutarakan oleh Tirad Sambu Istiar, Kepala Satuan Kerja Khusus  Minyak dan Gas (SKK Migas) Pewakilan Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), disela kegiatan sosialiasi kegiatan pemboran eksplorasi gas metana batubara PT Pertamina Sumatera 7 Kabupaten Muara Enim, di Ruang Rapat Bappeda Muaraenim,  (18/2).
Yang dihadiri SKPD terkait, Camat kecamatan Rambang Dangku dan Lembak  serta kepala desa .

Diterangkannya, CBM yang dimiliki Bumi Serasan Sekundang yang akan dilakukan eksplorasi (pemboran) dan masuk tahap II  pemboran  di 3 titik sumur cmb meliputi di Desa Gunung Raja Kecamatan Rambang Dangku dan Desa Lembak dengan Desa Petanang keduanya masuk Kecamatan Lembak.

CBM sebagai  pengganti bahan bakar ditengah jumlah  minyak mentah lainnya semakin menurun. Padahal,diketahui  sebanyak 30 persen dari total konsumsi energi primer Indonesia masih bersumber dari minyak, sehingga harus impor

Untuk itu, ketergantungan pada minyak dan segera beralih ke sumber energi alternatif, seperti gas alam, gas non konvensional, dan energi baru terbarukan yang cadangannya di Indonesia masih sangat menjanjikan.

CBM sendiri, urainya  merupakan gas serbaguna yang mampu memenuhi kebutuhan berbagai macam pasar dengan harga yang sangat terjangkau, yaitu setengah dari harga minyak diesel. 

Informasinya, posisi cadangan Indonesia merupakan yang terbesar ke-6 di dunia, dengan total 200 sumur eksplorasi CBM dalam 5 tahun ke depan ada di Indonesia.

Dia berharap melalui sosialisasi ini, semua elemen dari tingkat / jajaran yang paling tinggi (Bupati) hingga desa (Kades) serta masyarakat dapat mendukung keberadaannya.

Sementara, Bupati Muaraenim Ir H Muzakir Sai Sohar, merasa bangga potensi CBM yang dimiliki Kabupaten Muaraenim. Mencapai 55 persen yang ada di Indonesia unuk itu  Dirinya sangat berharap sebelum masa jabatannya selesai, yakni 5 tahun akan datang sudah dirasakan hasil dari potensi CBM.

Selanjutnya Bupati menghimbanu kepada Camat, Kades dan semua pihak jangan mudah terpancing terhadap isu yang tidak benar. Menurutnya, mari bersama memberikan kesempatan terhadap berkembangnya industri migas ini.

“Namun, harus diperhatikan pula oleh perusahaan, agar memperhatikan potensi lokal, seperti bisa memanfaatkan tenaga kerja lokal untuk diperbantukan di perusahaan,” pungkasnya. (Jazz)