Tepati Dulu Janji Lama, Baru Calon Gubernur

by -398 Views

Kabarkite.com-Musirawas (7/1), AKSES jalan dari desa Mandi Angin kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musirawas Sumateraselatan yang digunakan sebagai akses 13 desa dan 1 kelurahan serta lalu lintas menuju ibukota kacamatan itu kondisinya sangat memprihatinkan. Kondisi ini berbanding terbalik dengan pencitraan yang dibangun oleh Bupati Musirawas, Ridwan Mukti yang mengatakan telah membangun jalan beraspal sepanjang lebih dari 3000 kilometer. Dan masyarakat meminta kepala daerah merealisasikan janjinya dulu, sebelum mengumbar janji lagi untuk pencalonan dirinya menjadi gubernur Sumateraselatan.

Tohar (45) sopir angkutan Desa (Angdes) kecamatan Rawas Ilir menyatakan,jalan desa mandi angin menuju ibu kota kecamatan beberapa waktu yang lalu sudah di janjikan oleh Bupati Musirawas untuk di buat permanen dengan kondisi jalan beton, namun janji tinggal la janji sebab hingga kini realisasinya pun tidak ada. Jalan tersebut masih dalam kondisi tanah liat merah, di waktu hujan tak ayal membuat pengendara Motor baik itu roda dua dan empat banyak tergelincir bahkan terdampar tidak dapat bergerak, akibat terbenam di kubangan lumpur yang sangat dalam dijalan tersebut.

“jalan yang ada hanya di hampari koral oleh pemerintah daerah, namun dengan dihampari koral saja jalan tersebut kembali rusak. Hal itu disebabkan karena curah hujan dan juga merupakan lalu lintas menuju desa lain. Kami menagih janji Bupati Musirawas, sebelum ia berjanji lagi untuk mencalonkan diri menjadi Gubenur, kami minta di urusi dulu, sebelum mengurus orang banyak Se-Sumsel. Sebab pengoralan sama sekali tidak membantu masyarakat sebab jika hujan atau kondisi banjir seperti kemarin jalan tetap seperti kubangan (pemandian) kerbau,” Kata dia.

Dirinya berharap kedepan pemerintah kabupaten Mura dapat merealisasikan janji nya untuk mempermanenkan jalan desa di kecamatan Rawas Ilir dalam kondisi akses jalan yang di beton. Hal ini diperlukan untuk kemudahan akses keluar masyarakat ke Ibukota Kecamatan dan ibukota Kabupaten. Dan bila jalan telah baik, menurutnya kejahatan serta kriminalitas akan berkurang, terutama permasalah ekonomi, barang-barang kebutuhan pokok akan berangsur turun.

Dilain pihak, Abdul Aziz ketua organisasi rakyat Pemuda Peduli Rawas Ilir (PPRI) yang meminta Bupati Kabupaten Musirawas Ridwan Mukti untuk meninjau langsung kondisi tersebut, dan ia pun menilai bahwa sesungguhnya dilapangan kepemimpinan Bupati yang sempat menjabat sebagai anggota DPR-RI selama dua periode ini gagal. Hal itu terlihat dari semua sektor baik itu pelayanan publik, pertanian, ekonomi, politik hingga pendidikan. Terkhusus pembangunan infrastruktur di desa-desa, seperti layaknya didesa Mandi Angin.

“Jalan didesa Mandi Angin menuju kecamatan Rawas Ilir dan desa-desa lainnya rusak parah pasca banjir yang di alami beberapa waktu lalu,kondisi jalan seperti kubangan (tempat pemandian) kerbau. BuPati Musirawas malah sibuk keluar daerah ketimbang mendengarkan Jeritan masyarakat  yang mendambakan pembangunan jalan rigid beton atau aspal menuju Bingin Teluk ibu kota kecamatan Rawas Ilir, ini adalah dambaan kami di 13 desa dan 1 kelurahan di Kecamatan Rawas Ilir. Tetapi hingga saat ini, jalan masih saja tak benahi oleh Bupati Musirawas hingga kondisinya bak kubangan kerbau,” ujar Aziz kepada wartawan Senin (7/1).

Selain itu fakta lainnya menurut ia saat ini masyarakat kecamatan Rawas Ilir tidak menikmati pembangunan,semenjak adanya nama Rawas Ilir ada hingga kini, jalan yang baik tidak pernah dirasakan oleh masyarakat. Seperti jalan-jalan yang di koar-koarkan Bupati Musirawas dimedia-media. Semuanya bohong di Kecamatan Rawas ilir fasilitas jalan yang ada persis seperti tempat hewan berkubang.

“Tidak cukupkah ini sebagai fakta bahwa dua periode kepemimpinan ridwan mukti (RM) adalah bencana bagi kami, malu rasanya jika saat ini bupati gembar – gembor ingin membangun SumSel, membenahi satu kecamatan saja ia gagal,” Tegasnya. (Rutan)