Kabarkite.com-Betung (3/2),AKIBAT kondisi jalan lintas Betung-Palembang yang banyak mengalami kerusakan serta berlobang berakibat kemacetan lalu lintas di Jalan Lintas Timur Kecamatan Betung kabupaten Banyuasin, Sumateraselatan. Kali ini kemacetan dijalan utama untuk jalur distribusi kebutuhan ekonomi dan jalur transpotasi utama ini mengalami kemacetan hingga mencapai 5 kilo meter, dan memakan waktu hingga 3 jam baru dapat berjalan dengan normal kembali.
Dan hal ini sudah menjadi langganan setiap jam sibuk, sehinga pengguna jalan banyak yang mengeluh dan tidak nyaman atas kondisi lalulintas tersebut. Selain itu lambannya perbaikan jalan-jalan rusak dan berlobang oleh pemerintah serta minimnya petugas kepolisian dan petugas dari dinas perhubungan yang stand by dilapangan maupun lokasi-lokasi yang menjadi titik rawan kecelakaan menjadi salah satu kendala ketika terjadi permasalahan di jalur itu yang berujung macet parah.
Seperti yang di katakan Sitompul (47) Sopir mobil ekspedisi yang terjebak macet di depan terminal Betung, dia mengatakan, akibat macet tersebut mengakibatkan perjalanannya membawa barang menuju kota Medan jadi terhambat, sehingga untuk mencapai ke tempat tujuan menjadi tidak tepat waktu.
“Kemacetan disini disebab sekarang kendaraan sudah semakin banyak, akibatnya jalan menjadi semakin sempit, ditambah lagi sekarang sudah banyak jalan yang rusak, jadi sangat wajar jika terjadi macet. Apalagi jika di jalan ada mobil lain yang rusak, akibatnya jalan hanya bisa digunakan untuk satu arah. Sayangnya petugas lalulintas tidak proaktif dalam pengaturan jalur, sehingga sering terjadi perselisihan antar pengendara di jalan,” beber Sitompul.
Pantauan, kemacetan yang terjadi disebabkan karena banyaknya kendaraan yang ingin saling mendahului, akibatnya volume kendaraan semakin banyak, dan menumpuk, kemacetanpun tidak dapat dihindarkan. Kemacetan menjadi semakin parah ketika beberapa kendaraan pengguna jalan ada yang memaksakan diri untuk menerobos melintasi kemacetan, akibatnya kemacetan menjadi semakin parah, hanya pengguna kendaraan bermotor saja yang dapat melintas dengan melewati jalur di tepi kiri kanan jalan.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Anto (38), Menurutnya, kemacetan tidak bakal terjadi kalau seluruh sopir bersabar dan tidak saling mendahului serta mematuhi rambu-rambu lalulintas yang ada. Namun menurutnya kemacetan yang sudah menjadi rutinitas setiap harinya itu tidak akan terselesaikan tanpa kesadaran dari semua pihak. Terutama pihak Polisi lalulintas dan dinas perhubungan, dia berharap kedua instansi tersebut dapat stand by di jalur-jalur rawan macet dan rusak. Sebab dilokasi itulah sering menjadi sumber kemacetan, sebab ketika mobil macet, rudak atau ada masalah, tidak ada pertolongan seperti mobil derek dan pengatur lalulintas, sehingga sering membuat parah keadaan.
“Jika semuanya tertib dan teratur, maka saya yakin arus lalu lintas bakal lancar,hal itu akan terjadi jika semua pihak memahami perannya. Kita berharap peran serta pihak kepolisian dan Dinas perhubungan untuk menjadi ujung tombak penyelesaian masalah ini” pungkasnya. (kadi)