Perintah Pak Bupati Untuk Banjir Musirawas

by -419 Views
by

Kabarkite.com-Musirawas (10/2),BUPATI Musirawas, Ridwan Mukti mememerintahkan seluruh jajarannya untuk segera turun memberikan bantuan kepada korban banjir yang merendam beberapa wilayah Kecamatan di Kabupaten Musirawas. Ia juga telah membentuk tim penanganan banjir yang diketuai Asisten III, Anggota Kesbang, Pol PP, Dinsos, dan Tagana yang ada di kabupaten itu.

“Bupati memerintahkan Sekda agar dari 5 Kecamatan yang belum diberikan bantuan yakni Kecamatan Rawas Ilir dan Muara Lakitan agar segera mungkin diberikan bantuan,” kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Mura, Hj Susilawati Burlian melalui Kasi Bencana, Evan Saipani, Minggu pagi (10/2).

Dijelaskannya, untuk wilayah di dua Kecamatan tersebut Pemkab menyalurkan bantuan sebanyak 2 ton beras dan 100 dus mie instan. “Kita mengimbau agar perangkat Desa, Kelurahan ataupun Kecamatan untuk memberikan data laporan banjir dimasing-masing wilayahnya sehingga memudahkan petugas menyalurkan bantuan,” jelas dia.

Dia mengakui, memang sejauh ini penyaluran bantuan belum merata dilakukan. Sebab koordinasi antara perangkat Desa, Kelurahan dan Kecamatan lamban memberikan data. Sehingga bantuan belum turun menunggu informasi data yang tak kunjung masuk ke Dinsos.

Berdasarkan data Dinsos, bantuan yang telah disalurkan pihaknya bagi korban banjir sebelumnya mencapai 5 ton beras. Meliputi di Kecamatan Karang Dapo, Megang Sakti di Desa Megang serta Kecamatan Muara Kelingi di Kelurahan Kelingin dan Desa Bingin Junggut.

Sementara itu Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumsel, M Irdam mengatakan curah hujan di Kabupaten Musirawas dan Kota Lubuklinggau sepanjang bulan Februari ini masih tinggi dengan instensitas 300 hingga 400 milimeter. Kondisi seperti ini diprediksi akan berakhir hingga bulan Mei mendatang yakni memasuki musim pancaroba.

“Untuk Musirawas dan Lubuklinggau memiliki curah hujan tertinggi dibandingkan daerah Sumateraselatan lainnya yakni curah hujannya mencapai 300 hingga 400 milimeter pada bulan Februari ini. Sedangkan daerah kabupaten Empatlawang meskipun curah hujannya relatif lebih sedikit dbandingkan Musirawas namun terjadi tanah longsor akibat banyak perambah hutan,” ujarnya.

Dia mengingatkan, agar masyarakat yang tinggal dipinggiran sungai waspada bahaya banjir. Sebab curah hujan di Kabupaten Musirawas dan Lubuklinggau masih tinggi. “Hati-hati masyarakat yang tinggal dipinggir sungai soalnya debit air tinggi dan kapanpun bisa meluap,” pungkasnya (Rutan)