Kabarkite.com-Musirawas (13/2), AKHIRNYA apa yang dikhawatirkan oleh pemerintahan daerah dan anggota dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Musirawas, Sumateraselatan atas Pipanisasi perusahaan minyak dan Gas PT Serelaya yang telanjang muncul kepermukaan dan terkesan semerawut melewati pemukiman dan jalan desa serta kabupaten benar-benar terjadi.
Akibat kebocoran pipa tersebut diperkirakan ribuan barel minyak mentah berasal dari pipa milik perusahaan itu mengenangi tanah warga dan mencemari sungai serta ratusan hektare perkebunan karet dan padi milik warga desa Pauh. Dampak dari pencemaran minyak mentah ini mencapai radius 5 kilometer dari pipa utama yang bocor.
Arsan(37) warga desa pauh mengatakan,” akibat banjir mengenangi desa kami , tumpahan minyak dari PT serelaya yang bocor mengakibatkan minyak mentah memasuki perkebunan kami. Kami takut akibat tumpahan minyak yang menghitam ini membuat hasil perkebunan karet dan padi kami terganggu. Sebab sungai pun sudah tergenang oleh tumpahan minyak. Padahal sebenarnya jarak dari titik bocornya pipa minyak PT Serelaya cukup jauh sekitar 5 KM tetapi banjir membawa sampai ke desa kami.” ujarnya Selasa (12/2)
Berdasarkan pantau dilapangan selain sungai yang tergenang minyak, kebun karet, persawahan, sampai kebun sawit milik warga desa Pauh tampak menghitam akibat dari minyak tersebut.
” kami mengharapkan adanya ganti rugi dari pihak PT serelaya karena pencemaran itu akan berdampak matinya padi yang sudah kami tanam juga kemungkinan karet karet warga yang lain” Tukasnya. (Panto)
