Kabarkite.com-Politik (3/3), KAUM muda sebagai agent of change saat ini tidak cukup hanya aksi, baca, diskusi dan menulis namun harus berani bertarung secara politik dalam momentum transisi politik saat ini. Walapun secara sadar bahwa kondisi saat ini posisi politik kaum mudah belum signifikan di dalam pengelolah kenegaraan. Kini kaum muda di uji konsistensinya untuk mengambil peran politik.
Kesadaran akan peran politik Laki-laki yang biasa di sapa Aziz itu bermula ketika dia Menjabat Ketua Majelis Perwakilan Mahasiswa (MPM) Universitàs Negeri Padang dan Ketua KP KAMMI pada tahun yang sama yakni tahun 2007, yang pada saat itu dirinya masih sebagai Mahasiswa Teknik Mesin, sebelum tahun 2010 abdul aziz yang di kenal kritis itu memutuskan untuk melanjutkan kuliahnya di Fakultas Hukum Universitas. Eka Sakti Padang.
“dua organisasi itulah yang mengantarkan saya berintraksi dengan dunia pergerakan dalam mengambil peran politik pemuda. Sehingga saya bisa hadir dalam beberapa pertemuan gerakan mahasiswa dan pemuda, serta seminar-seminar kebangsaan baik sekala regional maupun nasional,” Ujar Abdul Aziz Kepala Wartawan saat di hubungi melalui Via Ponsel kemarin.
Pada tahun 2008 Ia mengagas pertamuan yang terhimpun Mahasiswa Legislatif Sumatra (MLS) di kota padang,namun tampaknya kepercayaan pemuda ayang ada di sumatera barat masih menuju kepada sosok abdul aziz hingga membuat dirinya terpilih menjadi ketua sebeuah organisasi kesiswaan itu. “Kemudian MLS mengadakan pertemuan dg di DPR RI dengan ketua Pansus Hak Angket BBM Zulkifli Hasan (Yang Sekarang Menhut), MLS menghendaki Nasioanlisasi Aset Tambang dan Migas sebagai jalan keluar terbaik dan harus diambil sebagai bangsa yang berdaulat sesuai dengan ajaran Trisakti Bung Karno,”Ucapnya.
Selain cerita itu difakultas Hukum Univ. Eka Sakti sosok abdul aziz mendapat kepercayaan untuk menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Tata Negara (HIMATAN-2011) tak cukup sampai disitu azizpun kemudian berhasil meraih Juara III Lomba Karya Ilmiah Kontitusi di Mahkama Konstitusi (MK) dengan Judul ” Independensi Fungsi Judicial MK di Tengah Kekuatan Politik”.
Dia berpendapat bahwa Pemuda tidak boleh membiarkan keadaan, harus tampil kedepan mengambil peran sekecil apa pun. Sesuai dg kemampuan yang ada. Karena memang sejarah perubahan di negeri ini di awali dengan pergerakan kaum muda.
Pemuda harus bergerak dari sektor terkecil minimal membangun rasa kepedulian dari desa kita masing- Masing itu yang saya lakukan dalam kurun waktu 2 tahun terakhir bersama kawan-kawan Pemuda Peduli Rawas Ilir (PPRI), saya selaku pendiri PPRI mengajak para pemuda mengambil peran sebagai lokomotif agar Rawas Ilir mendapat porsi pembanguan untuk mengejar keteringgalan dari berbagai aspek.
Ide – ide progresif harus di mulai dari daerah. Saya menyakini sangat di butuhkan energi pemuda di Sumsel sebagai lokomotif memperkuat peran legislatif didalam mempercepat tujuan otonomi daerah. Generasi mudah yang merasa siap harus berani ambil bagian di dalam proses politik ini.
Dalam kontek kedaerahan ruang lingkup yang agak sempit Saya merasa prihatin dengan kondisi Muratara, padahal memiliki kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) yang sangat besar dibandingkan daerah lain. Saya ingin Muratara tumbuh berkembang sesuai dengan potensi yang ada.
Di tengah keterbatasan saat ini, saya menyakinkan hati dan fikiran utk bergabung dg Partai Gerindra, melalui proses bakal caleg Provinsi dapil Musi Rawas – Lubuk Linggau. Peran politik ini merupakan sebagai tanggung jawab moral sebagai anak bangsa, persoalan lolos atau tidak menjadi anggota legislatif bukan persoalan yang utama, yang terpenting bagi saya mengambil peran politik ini dalam upaya menjadi bagian perubahan dalam sistem politik itu sendiri.
Kenapa harus Gerindra, karena Gagagasan Politik Prabowo adalah senapas dengan pemikiran dg gerakan saya, terlepas nanti apakah saya di tetap sebagai calon atau tidak, pilihan untuk capres kedepan bagi saya adalah Jend. Prabowo Subianto.
Kemudian dg aktif berkomunikasi dg beberapa Generasi Muda Gerindra sebagai ujung tombak perubahan seperti Bung Fadli Zon (Wakil DPP Gerindra) Intraksi saya sudah cukup lama semenjak tahun 2007, Kemudian dg Bapak Edhy Prabowo (Wakil DPP Gerindra) beliau seorang yang aktif turun kerakyat selama mewakili masyarakat Sum-sel di DPR RI. (Rutan/Rilis)