Dewan Peduli 1.000 Anak Miskin

by -452 Views
by

Kabarkite.com-Musirawas (6/3),DEWAN Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Musirawas melakukan program penuntaskan pendidikan tingkat SLTA bagi anak tidak mampu di kabupaten tersebut.Adapun tujuan dari program yang di janangkan pihak DPRD Mura itu yakni program pemberian bantuan biaya pendidikan bagi anak tidak mampu serta juga membantu program pemerintah kabupaten musirawas mengenai masalah pendidikan.

“Sasaran memang dikhususkan untuk anak tidak mampu di kabupaten Mura yang menduduki pendidikan sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA),Program itu sudah diusulkan dalam badan anggaran (banggar) RAPBD 2013 dan total anak kurang mampu atau telantar yang akan mendapatkan bantuan sebanyak 1.000 anak,”ujar Ketua DPRD Musirawas H.Sri Hernalini Utama,Rabu (6/3).

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menjelaskan, untuk satu anggota dewan diminta menyampaikan data anak kurang mampu dan telantar sebanyak 20 orang.Kriteria anak kurang mampu atau terlantar yakni, anak yatim piatu kurang mampu, anak yatim kurang mampu, dan anak masyarakat kurang mampu.

“Diharapkan anggota dewan menyampaikan data anak kurang mampu ataupun terlantar,”jelas dia.

Sementara itu, Anggota DPRD Komisi IV, Yon Sobri mengatakan, untuk anak yang diambil dari desa tidak dibatasi. Namun anak yang diambil mengenyam pendidikan SLTP, dan anak tersebut tidak boleh menempuh pendidikan SLTA di Kota Lubuklinggau.

“Data anak kurang mampu atau terlantar itu diserahkan langsung ke Dinas Sosial (Dinsos) Mura paling lambat 10 Maret 2013 mendatang,”kata politisi Partai Bintang Reformasi (PBR).

Untuk anak yang tidak mampu itu diberikan bantuan sosial (bansos),Paparnya, sebesar sebesar Rp1 juta per anak. Setiap anak yang data itu di input berdasarkan dari surat keterangan tidak mampu dari pemerintah setempat ataupun kepala desa (kades). Sehingga bantuan yang diberikan memang tepat sasaran.

Terpisah, anggota DPRD, Ngadi menjelaskan, program bansos bagi anak kurang mampu atau terlantar sangat baik dan mendukung program pendidikan pemerintah. “Ya mereka anak tidak mampu yang menempuh pendidikan SLTA. Dan kami anggota dewan sepakat mencari anak sesuai dengan kriteria yang sudah menjadi ketentuan,”pungkasnya (Rutan)