Kabarkite.com-Empatlawang (14/3), PENGEMBALIAN berkas pasangan Bakal Calon Kandidat Bupati dan wakil Bupati kabupaten Empatlawang, Sumtera selatan cukup menarik. Pengembalian formulir para Balon ini dikuti oleh ribuan simaptisan dan para pendukung mereka, bukan hanya memacetkan jalan umum, juga nyaris terjadi ricuh karena saking semangatnya dalam berorasi dan saling tonjolkan program.
Ketegangan para pendukung Balon ini dikarenakan ada kesalah fahaman antara pendukung BERHASIL dan JONLI yang merupakan rival lama yang maju kembali.
Pasangan BERHASIL mendatangi KPUD Empat Lawang, sekitar pukul 15.00 dan diikuti ratusan pendukung serta simpatisannya. Sebelum ke KPU, pasangan ini juga melakukan deklarasi di lapangan Talang Jawa, Kecamatan Tebing Tinggi dan dihadiri oleh ribuan pendukungnya.
“Kami siap mengawal kemenangan pasangan BERHASIL,” ujar Yulius Maulana, salah satu tim pemenangan HBA.
Usai mengembalikan berkas di KPUD, HBA berorasi di depan ratusan massa, dia mengatakan siap melanjutkan pembangunan Empat Lawang. HBA juga berterimah kasih atas dukungan para simpatisan. “Ini baru awal, jaga kekompakan dan bulatkan suara. Tanpa bapak, ibu dan rekan-rekan saya bukan apa-apa,” ujar HBA.
Pada kesempatan tersebut, HBA melaunching pakaian pemenangannya yakni baju kemeja dengan motif kotak-kotak berwarna kuning.
“Saat ini banyak program yang sudah dinikmati masyarakat, irigasi Lintang Kiri, Jalan Poros, Jembatan Air Mayang, dan lainnya,” ujar HBA, disambut teriakan berhasil oleh pendukungnya.
Bebebrapa jam sebelumnya, pasangan JONLI (H Joncik Muhammad – Ali Halimi), juga melakukan hal serupa.
Pasangan JONLI datang ke KPU sekitar pukul 11.30 WIB, ratusan pendukung, simpatisan dan partai pendukung mengiring pasangan ini.
” Massa ini tidak kami sarankan untuk datang, namun mereka datang sendiri. Jadi kami mohon maaf,” ujar DR Sujarli, Ketua Tim Pemenangan JONLI, saat menyampaikan sambutan, kemarin.
Pasangan JONLI di usung tiga parpol pendukung, yakni PAN, PBR dan PKPI.
Sebelumnya Joncik berorasi di depan massanya, dia meminta timnya untuk menjaga ketertiban dan tidak terprovokasi. “Jaga ketertiban, jangan terprovokasi,” imbuhnya.
Sementara itu, iringan-iringan kedua massa memacetkan ruas jalan Tebing Tinggi, bahkan kemacetan hingga puluhan kilometer. Itu dikarenakan ribuan massa masing-masing pengiring bertemu di Simpang Terowongan. Aparat kepolisian bekejer ekstra mengatur arus lalulintas. Butuh waktu lebih kurang 5 jam untuk mengurai kemacetan.
“Macet total ini karena dua calon bupati mendaftar, selain itu ada juga bis ALS yang mengalami kerusakan di sekitar terowongan,” ujar Kapolres Lahat AKBP Budi Suryanto melalui Kapolsek Urban Tebing Tinggi, Kompol Diliyanto.(Tono)
