Jalan Semakin Parah

by -518 Views
by

Kabarkite.com-Musirawas (9/4),HINGGA saat ini pihak PT Serelaya Merangin Dua (SRMD) belum bergeming atas keterlambatan upaya perbaikan akses jalan warga Desa Pauh I, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musirawas sepanjang 300 meter lantaran adanya pipa milik perusahaan tersebut. Sehingga salah satu perusahaan yang berniat untuk memperbaikinya batal melaksanakan karena adanya pipa, akibatnya Jalan rusak semakin parah.

Selain warga sekitar, para supir angkuta pedesaan (Angdes) yang biasa melintas dilokasi tersebut ikut merasakan ketidaknyamanan lantaran dipungut iuran atau pungli. Sebab kendaraan angdes dari arah Desa Pauh I menuju Kota Lubuklinggau dan sebaliknya banyak yang mogok. “Kalau mobil kita tidak akan lewat. Tapi kalau mobil double gardan bisa lewat,” kata Ali, supir Angdes.

Menurutnya, kondisi jalan bertambah parah ditimpa hujan hampir setiap malam. “Kalau mobil kita tidak akan lewat. Tapi kalau mobil double gardan bisa lewat. Itupun harus membayar uang Rp20 ribu hingga Rp30 ribu sekali lewat. Sekarang tidak bisa lewat, karena jalan sudah ditutup oleh pemilik kebun. Terpaksa kalau mau berangkat ke Linggau menunggu hari tidak hujan,” jelasnya.

Hal senada diungkapkan Regen, bahwasanya jalan rusak dan berlumpur sudah terjadi sejak banjir melanda Desa Pauh I beberapa bulan lalu. Tapi hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki. “Sampai sekarang belum ada tanda-tanda akan diperbaiki,” ungkapnya.

Padahal jalan tersebut merupakan urat nadi masyarakat mau berangkat nyadap karet dan mengangkut hasil bumi lainnya. “Katanya belum diperbaikinya jalan karena terkendala pipa minyak milik PT SRMD,” jelas dia.

Sementara itu Kepala Desa Pauh I, Kecamatan Rawas Ilir, Juherman, menjelaskan bahwa jalan yang rusak sepanjang 300 meter akan segera diperbaiki. Perbaikan jalan teresebut memakai alat berat dari perusahaan perkebunan dan pertambangan diwilayah Kecamatan Rawas Ilir.

“Sebenarnya jalan rusak sudah lama akan diperbaiki. Tapi karena kendala cuaca perbaikan jalan terkendala,” bebernya.

Ia menambahkan, jalan yang rusak tersebut akan ditimbun memakai tanah. Sedangkan lumpur-lumpur yang ada dijalan akan diangkat menggunakan alat berat. Setelah penimbunan memakai tanah dilanjutkan dengan penimbunan memakai batu. “Untuk alat berat seperti greder, eskavator dan kompek tidak ada kendala. Karena perusahaan sudah berjanji, kapanpun dibutuhkan alat berat akan diletakan dilokasi perbaikan jalan,” tegasnya.

Sebenarnya, sambung dia, sekarang ini masyarakat patut bersyukur perusahaan sudah mau membantu memperbaiki jalan. Kalau sebelumnya sangat sulit mau meminjam alat untuk perbaikan jalan. “Dulu sulit. Alhamdulilah sekarang perusahaan sudah bisa membantu,” jelas dia.

Terpisah Humas PT SRMD, Rifai, ketika dihubungi lagi-lagi tidak dapat dikonfirmasi. Pasalnya nomor ponsel pribadinya tidak aktif. Begitu juga dihubungi melalui Short Massage Service (SMS) tak kunjung dibalas (Rutan)