Kabarkite.com-Musirawas (14/6), PETERNAK sapi perah di kabupaten Musirawas terancam tak mampu bertahan akibat cuaca ekstrim yang melanda wilayah itu. Padahal sudah sejak tahun 2007 silam Pemerintah kabupaten Musirawas melalui Dinas Perikanan dan Peternakan sudah memberikan bantuan berupa 8 ekor sapi perah.
Menurut Kabid Peternakan Diskanak Mura, Suwarno, sisa dari sapi perah tersebut 3 dan sudah mempunyai anak 4 ekor, rencanaya Pemkab Mura akan membangun pusat peternakan sapi perah di G1 Mataram, dan mengenai pemasaran hasil produksi susu sapi akan dibagikan secara gratis di setiap sekolah.
“10 peternak akan dipercayakan 6 ekor bibit sapi perah, standar minimal bisa menghidupi peternaknya sendiri. Ini sudah mulai survei perbandingan daerah curup, ke jakarta pondok rangun, kita mencari jenis sapi perah dengan daerah yang cuacanya mirip siperti disini,” kata Suwarno.
Masalah Distribusi merupakan masalah utama, sambung Suwarno. Tetapi untuk merintis permulaanya, pemkab Mura akan membantu menganggarkan produksi susu sapi. “Masih banyak masyarakat yang tidak cocok lidahnya dengan susu sapi perah, meskipun sudah di cari solusi dengan menambah cita rasa dari susu tersebut. Tetapi pemkab Mura akan mendistribusikan ke sekolah secara gratis,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Mura, H.Ridwan Mukti sebelumnya mendukung dengan program sapi perah tersebut agar bisa diterapkan di Kabupaten Mura. “Kita sangat mendukung program ternak sapi perah tersebut, kita sudah surpei di Jakarta ada sapi perah yang mampu bertahan didaerah panas, nah nanti kita coba cari bibit unggul dari daerah sana,” pungkasnya.(Rutan)