Kabarkite.com-Empatlawang (16/6),TOKOH Agama dan Masyarakat di Empat Lawang sangat menginginkan adanya kejujuran yang keluar dari mulut saksi-saksi Pilkada, baik itu dari saksi HBA-Syahril (BERHASIL) maupun H Joncik Muhammad-Ali halimi(Jonli). Pasalnya kesaksian yang jujurlah akan membawa masa depan Empat Lawang lima tahun mendatang. Demikian disampaikan Ahmad zakaria, Sabtu(15/6).
Menurutnya, siapapun yang akan menjadi Bupati tidak akan merubah hidupnya, tetapi yang ia inginkan adalah kejujuran dari seorang pemimpin yang akan memimpin Empat Lawang. “Saya sangat berharap saksi dari kedua pihak (Berhasil dan Jonli) benar-benar memberikan kesaksian yang benar, tidak mengada-ngada,” ucapnya.
Ia mengingatkan, saksi-saksi harus ingat bahwa kekuasaan Allah itu ada, harus ingat dengan dosa yang dimiliki sehingga ucapan-ucapan yang bohong tersebut bisa dihentikan. “Saksi-saksi itu kan akan sangat menentukan saat sidang nanti, sebaiknya ingat azab allah dan berkata dengan jujur,” tuturnya.
Saat ini masyarakat Bumi Saling Keruani Sangi Kerawati tengah dibingungkan dengan hasil Pilkada Empat Lawang yang dinilai menuai kontroversi, apalagi menyusul ditetapkannya pasangan Nomor urut 2, H Joncik Muhammad-Ali Halimi sebagai Bupati terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum Kepala Daerah(KPUD), yang ditolak oleh dua komisioner KPUD dan enggan menandatangani berita acara serta tim pemenangan pasangan Cabup-cawabup nomor urut 1, HBA-Syahril yang juga menolak menandatangani berita acara karena merasa dicurangi.
Meski demikian, hasil pleno tetaplah sah karena setengah lebih dari komisioner KPUD menyetujui hasil tersebut. Kubu Berhasil sendiri sudah menyatakan akan menggugat ke Mahkamah Konstitusi(MK). “Kami tidak memihak kepada siapapun, tetapi kami hanya ingin punya pemimpin yang memang menang berdasarkan hasil yang asli dan tidak dimanipulasi serta tidak berlaku curang,” ungkap tokoh Masyarakat Kabupaten Empat Lawang, Khomsi(68) kepada media Kabarkite.com.
Ia berharap, tuhan memberikan jalan kepada kedua pasangan Cabup-cawabup yang tengah bersengketa untuk bisa memimpin Empat Lawang, baik itu HBA maupun Joncik. “Saya berharap mereka berdua sadar dan ingat akhirat, jangan menghalalkan semua cara untuk jadi pemimpin, kunci awalnya memang harus jujur,” pungkasnya.(Tono)