Foto: salah satu tumpukan sampah yang beraroma tidak sedap, berserakan di sekitar kawasan pasar Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang.
Kabarkite.com- Empatlawang (12/7), PULUHAN bahkan ratusan petugas kebersihan di Kecamatan Tebing Tinggi, melakukan aksi mogok kerja sejak beberapa hari terkahir ini. Tak ayal, akibat peristiwa ini, sampah menumpuk di beberapa titik, khususnya di sekitar pasar Tebing Tinggi, yang merupakan pusat kota Kabupaten Empat Lawang.
Diduga, sampah-sampah yang menumpuk ini sengaja tidak diangkut oleh petugas kebersihan, karena honor mereka belum dibayar oleh Dinas Kebersihan dan Keindahan Pasar Empat Lawang.
Salah seorang petugas pengangkut sampah, Ari mengungkapkan, tidak adanya penyelesaiaan honorer dari pihak Dinas terkait, membuat rekan-rekannya enggan untuk bekerja. “Kita malas bekerja, jika tidak ada solusi baik untuk melunasi honorer kami,” ungkapnya.
Ari mungkin hanya salah satu dari sekian banyak korban permainan Pilkada, entah apa yang ada dibenak pemegang anggaraan ataupun penguasa anggaran bahkan Kepala Dinas.
Salah satu sumber didalam Dinas Kebersihan menyebutkan, dana tersebut sudah dikuasai oleh Kepala Dinas tetapi belum memberikan kepada para petugas sampah. “Saya tahu keadaan di Dinas Kebersihan, dan dana tersebut memang belum diberikan kepada para petugas kebersihan,” pungkasnya.
Dengan kondisi ini, warga Tebing Tinggi dan lainnya yang melintas di sepanjang Jalinsum, akan menjumpai gunungan-gunungan sampah yang sudah mengeluarkan aroma tidak sedap. Hal ini semestinya harus mendapat tanggapan serius dari Pemkab Empat Lawang melalui dinas terkait, agar image Tebing Tinggi sebagai ibukota Empat Lawang tidak jelek bahkan jorok di mata masyarakat maupun warga lainnya.(Tono)
