Kabarkite.com-Empatlawang (25/7), Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Empat Lawang, mengaku tidak berdaya untuk menekan tingkat pengguna narkoba di Bumi Saling Keruani Sangi Kerawati, khususnya di Daerah Pasemah Air Keruh, Ulumusi dan Lintang Kanan.
Kepala BNN Empat Lawang, Supratman mengatakan, ketidak berdayaan tersebut dilandaskan tidak adanya keleluasaan bagi mereka, untuk lebih fokus kepada pemberantasan narkoba, terutama dalam masalah P3GN. “Kita kesulitan, banyak faktornya mulai dari tidak adanya penyidik hingga jumlah personel yang sedikit,” katanya kepada wartawan.
Tidak hanya itu, baginya faktor pendanaan merupakan hal yang paling kompleks dalam melakukan pencegahan serta pemberantasan narkoba. Apalagi jika ingin mencapai target bebas narkoba 2015. “Saya pikir dana yang paling mempengaruhi, karena sosialisasi dan pergerakan kita dalam pencegahan serta sosialisasi penyalahgunaan narkoba, sangat membutuhkan dana,” ucapnya.
Supratman menyampaikan, memang secara sistematis BNN merupakan instansi yang vertikal sehingga pos anggarannya berasal dari APBN. Akan tetapi, dukungan dari Pemerintah Daerah untuk turut membantu pendanaan juga diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) serta Intruksi Presiden (Inpres). “Selama BNN Kabupaten Empat Lawang ini menjadi vertikal, sekalipun belum pernah dianggarkan di DPRD khususnya untuk pemberantasan narkoba,” keluhnya.
Sementara itu, salah satu anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Empat Lawang, Dedi Heryanto mengaku belum pernah menerima laporan tentang anggaran yang ingin diajukan oleh BNN. Lagipula memang bukan tanggung jawab pemerintah sepenuhnya untuk hal itu. “Itu (BNN) kan vertikal, anggarannya ya langsung dari pusat, mana bisa kita anggarkan,” katanya.
Ia menyampaikan, jika sekedar bantuan dan sebagainya tentu pemerintah bisa membantu. “Kalau cuma membantu atau hibah tentu bisa, tapi kalau sampai kepada program pemberantasan saya belum pernah tahu bisa dianggarkan di DPRD,” pungkasnya.(Tono)
