Kabarkite.com-Empatlawang (4/9), BANGUNAN eks kantor administrasi balai uji yang berada dijalan desa menuju Desa Mekarti Jaya, Kecamatan Tebing Tinggi hingga sekarang terbengkalai, bahkan bangunannya sudah mengalami kerusakan hingga 80 persen. Padahal pembangunan kantor tersebut menggunakan dana APBD Empat Lawang, yang baru dibangun sekitar dua tahun lalu.
berdasarkan Pantauan dilapangan, Rabu (4/9), kantor yang letaknya berada dijalan desa menuju Desa Mekarti Jaya serta tidak jauh dari Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) ini, kondisinya sangat memprihatinkan karena sebagian atap bangunan sudah banyak hilang, kaca-kaca jendela pecah, sebagian kusen pintu hilang dan ironisnya didalam beberapa ruangan sangat kotor serta ditumbuhi rerumputan liar. Bagian depan tumpukan sampah bekas buah sawit berserakan.
“Setahu saya dulunya kantor Dishubkominfo, tapi sudah tidak ditempati lagi, karena saat ini Dishubkominfo pindah dekat MAN Tebing Tinggi,” kata anto warga yang sedang melintas.
Sementara Kepala Dishubkominfo Empat Lawang Syaiful Bahri melalui Seketaris Gatmir ketika dikonfirmasi mengatakan, bangunan itu bukan kantor Dishubkominfo melainkan bangunan kantor administrasi serta balai uji yang akan dibangun diatas lahan seluas 75×100 meter. Bangunan ini menggunakan dana APBD dan dibangun pada tahun 2010. Sebab untuk mendirikan balai uji, harus membangun kantor administrasi terlebih dahulu sebelum dilaporkan kepada bupati, namun karena kondisi letak gerografis yang tidak layak sehingga tidak dilanjutkan.
“Lihat saja sendiri kondisinya tidak layak, takutnya kalau dibangun balai uji truk akan kesulitan untuk menuju balai uji itu,” kata Gitmir.
Dan juga untuk penyerahan aset, Gatmir menjelaskan setelah tidak ditempati oleh Dishubkominfo lagi, pada awal 2012 lalu sudah diserahkan kepada pengelolah aset daerah, agar bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat .
“Yang pasti kita sudah serahkan, silakan aset mau dikemanakan bangunan itu atau mau dimanfaatkan yang lain,” ucapnya.
Terpisah Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Empat Lawang, Muhammad Daud M.Si melalui Kabid Pengelolaan Aset Daerah Drs Hamidin Muis mengatakan tidak tahu masalah gedung tersebut.
“Saya baru 3 bulan di pengelolaan aset, jadi tidak tahu. Tapi terima kasih telah memberitahukan, dan nanti kami akan lihat kelapangan kalau masih bagus bisa dimanfaatkan untuk keperluan lainnya,” jelasnya.(Tono)