Warga Kecewa, Buruknya Respon Dinkes

by -646 Views
by

image

*Kepala Dinkes Enggan Wawancara, Alasan Pusing Banyak Masalah

Kabarkite.com-Musirawas (29/9),Warga desa Muara Rengas sangat kecewa dengan buruknya respon dari Dinas Kesehatan Kabupaten Musirawas. Kekecewaan atas buruknya respon dari instansi kesehatan tersebut dilontakan oleh Yudi suarsah (37) warga desa Muara Rengas,  diungkapkan nya bahwa didesanya sudah ada tiga orang masyarakat yang terjangkit penyakit mutaber salah satunya adalah anak kandung dia sendiri. namun atas kondisi itu pihak kesehatan sama sekali tidak ada tindakan padahal sebagai masyarakat awan bukan hanya dirinya melainkan seluruh masyarakat desa sangat membutuhkan arahan serta penjelasan untuk melakukan pencegahan terhadap penyakit yang memang sering terjadi akibat perubahan cuaca.

“Yang kami harapkan adalah bentuk kinerja dari kesehatan, tidak perlu mereka melakukan pengaobatan secara masal ataupun secara gratis kepada warga. Pada kondisi seperti ini setidaknya ada bentuk kepedulian melalui sosialisasi pencegahan-pencagahan bagaimana agar masyarakat dapat hidup sehat,sekarang baru tiga pak yang sakit,kalau tidak cepat mungkin kedepan bisa bertambah lagi kita tidak tahu. Itulah alasan kami kenapa mendesak Dinkes untuk turun langsung” Cetusnya.

Untuk mengetahui sejauh mana upaya Dinas kesehatan (Dinkes) sebagai pelayan masyarakat, yang kinerjanya ditunjang oleh dana APBD daerah itu.
Awak media ini lantas berupaya melakukan konfirmasi kepada Tjahjo Kuntjoro sebagai kepala dinas instansi tersebut,namun setelah menunggu selama dua jam,staf Dinkes menghampiri dan menyatakan.
“Bapak konfimasi langsung pada Kabid yang menangani permasalahan itu, kepala dinas lagi pening pak banyak masalah,” kata wanita berjilbab itu.

Melihat kondisi itu lantas jurnalis Kabarkite.com langsung meninggalkan kantor tersebut,namun ketika sampai di halaman parkir ada staf lain yang memanggil dan menuturkan bahwa kepala seksi monetinfokes ada diruangan ujung dan bisa diwawancarai.
“Ayo saya antar kepalang bapak sudah lamo nunggu, beliau kepala seksi yang berkompeten untuk dikonfimasi sesuai dengan bidangnya,”kata dia.

Akhirnya setalah diperlakukan kurang baik oleh kepala dinas dan lamanya menunggu wartawanpun menyampaikan informasi yang iya dapatkan kepada Asrul Bayumi,SKM Kepala Seksi Monetinfokes (Monitoring,evaluasi dan infomasi kesehatan).

Menanggapi tentang kondisi didesa Muara Rengas tersebut pihaknya baru mengetahui dan menerima infomasi itu. Pihaknyapun sudah menelpon petugas UPT dilapangan bahwa hasil dari petugaspun menyebutkan, hingga kini belum ada laporan yang masuk kepada mereka mengenai hal yang dimaksud. namun agar tidak simpang siur mengenai informasi tersebut, pihaknya akan melakukan kontrol kelokasi desa.
“saya sudah menghubungi Kepala UPT diwilayah itu,namun mereka belum menerima laporan mengenai kasus itu. Seharusnya petugas dapat lebih tahu,atas kondisi ini untuk itu mereka ditugaskan,” ucap dia.

Diapun berjanji akan segera menindak lanjuti laporan tersebut dan akan melakukan kroscek kelapangan untuk bertindak cepat atas kondisi yang dialami masyarakat.
“kami akan menindak lanjuti itu dan langsung turun kedesa untuk betindak cepat, terima kasih kepada pihak media yang sudah menginformasikan ini kami memang tidak mengetahui,” tuturnya.

Ditambahkannya, memang pada cuaca musim kemarau saat ini kesehatan berstatus siaga Karena bukan hal baru lagi jika pada kemarau rawan akan penyakit.
“Pada kondisi kemarau memang dinkes Berstatus siaga,yakin la kita akan tindak lanjuti ini,” Pungkasnya.

Disini bahwa status siaga yang dilontarkan oleh pihak Dinkes hanyalah sebatas selogan semata,jika memang mereka benar-benar menjalan tugas dan fungsi mereka sangat mustahil bisa tidak mengetahui tentang informasi yang terjadi dimasyarakat.

Artinya jangankan untuk kroscek secara langsung sosialisasi kesehatan atau arahan kepada masyarakat tidak pernah mereka lakukan.(Rutan)