Foto : Puluhan warga minta supaya PTPN 7 Unit Usaha Betung Kerawo mengaspal jalan
Kabarkite.com-Betung (8/10),Puluhan warga Desa Bukit Kecamatan Betung menggelar aksi damai dengan menggelar papan merek tuntutan terhadap PTPN 7 Unit Usaha Betung Krawo (UU Beka) di Jalan Wali Songo supaya jalan desa sepanjang lebih kurang 3 kilo meter tersebut dapat diperbaiki dengan cara diaspal.
Seperti yang dikatakan Marno (38), dia hanya minta kepada perusahaan yang melintasi jalan milik masyarakat tersebut untuk dapat memperbaiki jalan wali songo dengan cara diaspal, supaya warga tidak lagi menderita akibat banyaknya debu yang berterbangan, sedangkan jalan tersebut setiap hari dilintasi oleh kendaraan milik PTPN 7 UU Beka.
“Warga disini sudah tidak tahan lagi setiap hari mandi debu, sementara kendaraan milik PTPN 7 Unit Usaha Betung Krawo tiap hari melintas dijalan ini, dari itu kami minta kepada pihak perusahaan untuk memikirkan kesejahteraan rakyat, dengan cara mengaspal jalan ini, supaya tidak lagi mandi debu seperti sekarang,” ujarnya, kemarin.
Demikian juga dengan yang disampaikan Edi (38) ketua Rt 18 di Jalan Wali Songo, dia mengaku sangat mendukung aksi warga yang meminta supaya PTPN 7 UU Beka supaya dapat memperbaki jalan wali songo dengan cara diaspal, sebab sudah puluhan tahun warga harus menderita mandi debu, sedangkan jalan desa tersebut selalu dilintasi oleh kendaraan dari PTPN 7 UU Beka.
“Saya selaku ketua Rt sangat mendukung aksi masyarakat yang meminta supaya PTPN 7 Beka dapat memperbaiki jalan Wali Songo ini dengan cara diaspal, sebab meskipun setiap hari pihak perusahaan melakukan penyiraman jalan, namun debu masih tetap ada,” tambahnya.
Hal yang sama juga disampaikan took masyarakat Desa Bukit Ahmad (60), dia juga meminta kepada PTPN 7 UU Beka untuk lebih mengutamakan kesejahteraan masyarakat, sebab masyarakat merupakan mitra bagi perusahan tersebut, terutama masyarakat yang ada dilingkungan PTPN 7 UU Beka.
“Sebenarnya tidak banyak yang masyarakat harapkan, cukup perusahan mengaspal jalan ini, dan membangun gorong-gorong disetiap menuju kerumah warga, supaya warga tidak lagi setiap hari mandi debu, apalagi dimusim kemarau seperti sekarang, sebab sudah puluhan tahun warga disini menderita akibat banyaknya debu yang berterbangan, sedangkan jalan ini dilintasi oleh kendaraan milik PTPN 7 Beka, jadi kami sangat berharap supaya jalan ini dapat diperbaiki supaya warga tidak lagi mandi debu seperti sekarang,” harapnya.
Dengan adanya aksi yang dilakukan puluhan warga di Jalan Wali Songo tersebut, perwakilan dari PTPN 7 UU Beka masing-masing Into Indrady ST MM selaku Sinder Teknik, Mutaram Selaku Sinder Umum, dan Heri Susanto selaku Humas, mendatangi masyarakat yang menggelar aksi damai di Jalan Wali Songo tersebut.
Dalam pertemuan dengan masyarakat tersebut, Into Idrady mengatakan, jika apapun yang menjadi harapan masyarakat terhadap PTPN 7 UU Beka, nantinya akan dia sampaikan kepada pimpinan, dari itu dia mintah kepada masyarakat supaya menyampaikan aspirasinya dengan cara membuat surat, untuk dasar acuan ketika akan disampaikan kepada pimpinan.
“Jalan ini memang bukan milik PTPN 7 Beka, namun perawatan untuk jalan ini telah kita laksanakan, dan untuk masalah keinginan masyarakat supaya jalan ini dapat diperbaiki dengan cara diaspal, saya harapkan supaya masyarakat membuat semacam surat, supaya nantinya dapat disampaikan kepada pimpinan,” ujarnya.
Mewakili masyarakat yang menggelar aksi damai di Jalan Wali Songo tersebut, Marno menjelaskan, jika tidak banyak yang dinginkan masyarakat terhadap perusahaan PTPN 7 UU Beka yang setiap hari melintas dijalan milik desa tersebut, selain perbaikan jalan dengan cara diaspal, dia juga meminta kepada pihak perusahan untuk mengutamakan kepedulian terhadap lingkungan, terutama untuk kesejahteraan masyarakat.
Setelah diadakan kesepakatan antara masyarakat dengan pihak PTPN 7 UU Beka, maka dalam waktu dekat masyarakat akan melayangkan surat kepada PTPN 7 UU Beka, untuk meminta kepada pihak perusahaan agar dapat merealisasikan apa yang menjadi harapan masyarakat tersebut, dan akhirnya masyarakat pun membubarkan diri.(Kadi)