Kabarkite.com-Empatlawang (18/10), Paulus bin Em (25) warga Desa Karangcaya, Kecamatan Pendopo Barat, Kabupaten Empat Lawang, terpaksa merelakan satu unit Yamaha Vixion miliknya kepada kawanan perampok, Kamis (17/10) sekitar pukul 16.00. Ia bersama adiknya, Adi kewalahan menghadapi kawanan perampok, karena kalah jumlah dari perampok yang berjumlah delapan orang.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, dua kakak beradik yang menjadi korban perampokan saat itu sedang melintas di Tempat Kejadian Peristiwa (TKP), jalan lintas provinsi penghubung Bengkulu-Pagaralam, tepatnya di Desa Muara Kalangan, Kecamatan Ulu Musi, Kabupaten Empat Lawang. Mereka sepulang dari mengantar ayahnya yang juga mengendarai motor menuju Curup Bengkulu, sementara kedua korban pulang kembali setelah sampai perbatasan Bengkulu-Empat Lawang.
Saat itu, delapan pelaku yang menggunakan tiga motor memepet kendaraan mereka hingga terjungkal.
Kedelapan pelaku tidak memberi sedikit kesempatan, saat terjungkal itulah kedelapan pelaku yang menggunakan sajam jenis pedang, golok dan keris langsung mendekati dan menyerang korban. Setelah melakukan perlawanan beberapa saat, karena kalah jumlah akhirnya korban kwalahan dan merelakan pelaku mengambil motor kesayangannya itu.
Tidak hanya kehilangan kendaraan, korban juga mengalami luka-luka lecet hampir di sebagian tubuh, seperti bagian kaki, lengan, muka serta tulang rusuk patah akibat terhempas ke badan jalan setelah kendaraannya terbalik akibat diserempet kawanan pelaku.
Setelah kejadian tersebut, warga yang melihat kejadian korban yang sudah terluka langsung membawa korban ke Puskesmas Ulu Musi untuk mendapat perawatan medis, serta menginformasikan kepada pihak kepolisian.
Kapolsek Ulu Musi, Iptu Hidayat ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Setelah mendapat informasi dari warga, pihaknya langsung terjun ke lokasi untuk melakukan pengejaran, namun sudah ketinggalan jejak. Sementara korban sudah dibawa keluarga ke Curup, karena informasinya adik korban pingsan setelah kejadian tersebut.
“Belum ada laporan resmi dari keluarga secara tertulis, namun sudah mendapat informasi dari warga dan kita sudah ke TKP. Kasus ini sedang dalam pengembangan penyelidikan pihak kepolisian untuk mengungkap kawanan pelaku,” ungkapnya.(Tono)