Sudah Eksplorasi Kok Tanpa Bagi Hasil

by -517 Views
by

image

Kabarkite-Muratara (18/10), TIDAK adanya kepastian hukum tentang persoalan PT. SRMD (Serelaya Maringin Dua) di daerah rawas Ilir membuat banyak Pihak mempertanyakan, dari keberpihakan anggota dewan sampai Dengan kongkalikong oknum pemerintah daerah, penyebabnya adalah mengapa sampai saat ini belum ada kejelasan mengenai bagi hasil dari eksplorasi minyak di blok Maringin II.

Darmawan (30) tokoh pemuda warga Beringin makmur rawas Ilir mengemukakan kekesalannya kepada redaksi kabarkite.com jumat (18/10), bahwa persoalan ini seolah di sengaja oleh pemerintahan yang berkuasa sekarang, sudah jelas PT SRMD ini tidak menguntungkan dan tidak bisa bekerja Sama dengan masyarakat setempat tetapi mengapa belum juga dilakukan tindakan kongrit.
” persoalan ini sudah jelas, ketidak mampuan anggota dewan yang terhormat untuk meyelesaikan persoalan yang ada, sudah beberapa kali kita menyampaikan aspirasi kita mengenai persoalan dengan PT SRMD ke DPRD TK II kabupaten Musirawas tetapi tetap saja tidak hasil yang kongrit,” ujarnya.

Bagaimana mungkin sebuah perusahaan pertambangan minyak bisa beroperasi di sebuah daerah tanpa ada pembayaran hasil migas atau DBH ( Dana bagi hasil) migas. Dan sudah ada beberapa kesepakatan seperti tidak memakai kendaraan darat, tetapi tetap diabaikan oleh pihak PT SRMD
“saya mendapat informasi dari bapak Gotri kepala DPPKA Musirawas Dan membenarkan kalau PT SRMD belum belum melakukan kewajibannya, Dan memang benar tidak ada Dana bagi hasil ( DBH ), kalau semua jelas sudah selayaknya Pemerintah Dan DPRD kabupaten musirawas memberikan sanksi tegas, atau diperjelas saja kalau dewan yang sekarang memang tidak berpihak kepada masyarakat, Dan tidak pernah berfikir bagai mana agar sumberdaya Alam tidak hilang di curi orang. Ujarnya menambahkan Sambil menyatakan akan menggelar aksi di Pemkab dan DPRD Musirawas.

Menurut Darmawan saat ini sudah tidak   ada alasan lagi bagi Pemkab Mura dan DPRD Mura untuk segera menutup SRMD. “Kekayaan minyak kita dikeruk, tetapi kita tidak mendapat apa-apa! Tutup segera PT. SRMD.” Pungkasnya (panto)