Foto :Achmad Syaiful ST. M.Eng. PPK P2KP PNPM MP Kabupaten Muaraenim.
Kabarkite.com – Musirawas (3/12), Sudah selayaknya masyarakat mampu untuk menjadi Pengawas dan Pelaksana dalam setiap program pemberdayaan masyarakat. Kekhawatiran akan adanya indikasi penyimpangan dalam setiap Bantuan Langsung Masyarakat BLM tentunya dapat dicegah dengan cara menjalin komunikasi dan transparansi yang baik dan benar antar seluruh komponen terkait.
BLM yang digunakan salah atau disalah gunakan menurut Ahcmad Syaiful, ST. M.Eng. PPK P2KP Kabupaten Muaraenim Adalah dua hal yang sangat tak diharapkan. BLM ibarat darah segar yang dibutuhkan bagi seorang donor dalam kelangsungan hidupnya. Sehingga darah yang dibutuhkan benar benar bermanfaat maksimal.
Adanya indikasi penyimpangan dan kesalahan tentunya akan tetap ada jika kita menyimak berbagai kasus diberbagai daerah terjadi penyalah gunaan dana BLM seperti indikasi korupsi hingga kepada Perampasan/perampokan dana BLM itu sendiri hal seperti ini sangat tidak kita harapkan terjadi di wilayah kita. Ujar Syaiful.
Disambungnya lagi bahwa BLM adalah dana yang dipercayakan publik kepada Lembaga Keswadayaan Masyarakat LKM yang telah dipercaya untuk mengelolah dana BLM secara tepat dan benar. Dijelaskan Syaiful lagi bahwa LKM ini merupakan pengusrus Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM yang ada di ruang lingkup desa dan Kelurahan sedangkan ujung tombaknya dari program Pemberdayaan masyarakat adalah di tangan Fasilitator, Tegasnya.
Mengenai program dan keterlibatannya dalam pelaksanaan P2KP PNPM Mandiri perkotaan di katakan Syaiful adalah Kementerian Pekerjaan Umum, PU Provinsi,Pemkab/Pemkot fihak konsultan dan Masyarakat. Dalam terapannya dimasyarakat maka di kedepankan proses koordinasi dan konsultasi sehingga program Nasional ini dapat berjalan dengan harapan.
Kata koncinya adalah program yang telah berhasil guna dan berdaya guna tentu akan mendapat respon yang baik ditengah masyarakat, Tutu Syaiful. (Jey)
