Dikerjakan Tanpa Pengerasan

by -655 Views
by

image

SPA Diminta Kerjakan Jalan Beton Sesuai Aturan

*Pekerjaan Terkendala Angkutan Berat Lonsum Dan PSM

Kabarkite.com – Musirawas (23/12), PT Surya Prima Abadi (SPA) sebagai kontraktor pelaksana jalan rijid beton dari jembatan biaro hingga simpang riam kecamatan rawas ilir,didesak oleh PPRI (Pemuda Peduli Rawas Ilir) untuk segera menyelesaikan tugas mereka membangun jalan desa pada wilayah itu tempat waktunya.

Selain itu Organisasi kepemudaan yang aktif melakukan kritik kepada pemerintah itu menekankan kepada pihak SPA agar mentaati aturan sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB),sebab berdasarkan pantauan mereka pelaksana pembangunan rigid beton saat ini tanpa lakukan pengerasan terlebih dahulu, melainkan langsung mengecor pada bagian jalan diwilayah itu.

“kita dari PPRI memintak proyek jalan ini dibangun selesai tahun ini dan tidak asal-asalan. Karena kami menilai pengerjaan saat ini terkesan asal-asalan itu atas dasar pantauan, bahwa rijid tersebut dikerjakan tampa adanya pengerasan jalan terlebih dahulu,melainkan hanya melakukan pengecoran pada bagian jalan yang ada bahkan ironisnya lagi pengecoran dilaksanakan pada jalan yang becek,” Kata Ketua PPRI Abdul Aziz kepada Wartawan Kabarkite.com, Minggu (22/12) kemarin.

Untuk itu pihaknya, mendesak SPA untuk bekerja secara maksimal dan patuhi petunjuk dan mekanisme serta aturan dari pembangunan yang dikerjakan saat ini, desakan ini dilakukanm karena rijid beton masih belum selesai dikerjakan oleh PT Surya Prima Abadi padahal waktu pekerjaan proyek itu tinggal beberapa hari lagi.

Diceritakannya,Proyek jalan rigid beton sepanjangan 4,6 kilo meter itu  hingga kini sepenuhnya belum selesai untuk itu hari ini pihaknya melakukan kroscek dan menemui pihak SPA untuk meminta penjelasan langsung atas lambannya pengerjaan tersebut.

“Kami menanyakan langsung kelapangan dan langsung mendapatkan penjelasan dari Candra salah satu pimpinan PT SPA, pihak ketiga itupun menyatakan dengan kami bahwa bangunan tersebut kini hanya tinggal sekitar 600M lagi dan Candrapun menjamin pembangunan jalan rijid dapat diselesai paling lambat tanggal 28 Desember tahun ini ,” Cerita aziz.

Disebutkan Abdul aziz bahwa, kondisi pekerjaan tanpa melakukan pengerasan tersebut dilakukan SPA untuk mengejar waktu penyelesaian pembangunan itu, kondisi ini mengkhawatirkan sebab percuma saja bila tepat waktu namun rijid beton yang dibangun tidak mampu bertahan lama harapan masyarakat yang sudah lama mendambakan jalan muluspun kedepan bisa sia-sia saja.

“Kami menilai Hal ini dilakukan untuk mengerjar target waktu,akhirnya masyarakat di rugikan. Sementare tidak optimalnya pengawasan dari pihak PU Bina Marga membuat kontraktor bekerja semaunya,” cetusnya.

Diapun menganggap pihak Instansi berwenang terkesan melakukan pembiaran atas pekerjaan SPA yang menurut PPRI asal-asalan sebab tanpa pengerasan oleh karena itu toko pemuda tersebut, mendesak Pihak PU harus lakukan pemeriksaan kembali atas kualitas proyek rijid.

” jika tidak sesuai dengang RAB, kami minta pihak PU Bina Marga lakukan penolakan dan itu hak penuh dinas tersebut,” tegasnya.

Sementara itu Dinas PU Bina Marga melalui pihak yang diberikan amanah sebagai pengawas dari instansi tersebut Syarfai menanggapi hal itu menyebutkan, bahwa dirinya selaku pengawas sudah melakukan tugasnya secara maksimal sesuai dengan teknis lapangan dan iapun sudah mengingatkan kontraktor untuk segera menyelesaikan pekerjaan mereka desember 2013 tanpa mengabaikan ketententuan yang sudah ditetapkan.

“Saya sudah melakukan pengawasan sesuai topoksi dan mengingatkan pihak rekanan untuk segera menyelesaikan sisa pekerjaan sepanjang 600 meter tanpa harus mengabaikan ketentuan prosedur pekerjaan,” Paparnya.

Mengenai perihal tidak dilakukannya pengerasan terlebih dahulu,sebelum melakukan pengecoran jalan Syarfai menegaskan,tidak adanya pengerasan terlebih dahulu yang diungkapkan PPRI sama sekali tidak benar,sebagai pengawas dirinya sudah melakukan kontrol.

Untuk diketahui,lanjutnya, kendala yang selama ini dihadapi hingga mengakibatkan belum selesainya pekerjaan adalah karena jalan yang akan di kerjakan selalu dilintasi mobil-mobil angkutan milik perusahaan yang ada dikecamatan itu.

“Proyek ini terhambat oleh karena aktivitas mobil bermuatan berat yang membawa material proyek milik PT Lonsum dan PT PSM,akibatnya badan jalan yang sudah dipersiapkan selalu rusak karena kedaraan dua perusahaan tersebut. saya sudah membuat surat kepada perusahan untuk lakukan pengalihan jalan sementara selama proyek ini dikerjakan, dan insa allah pekerjaan ini dapat selesai tepat waktu,”pungkasnya. (Rutan)