Kutuk Pelaku Pemerkosaan

by -425 Views
by

imageFoto : Bupati Empatlawang Budi Antoni.

Kabarkite.com-Empatlawang (14/2), Orang nomor satu di Bumi Saling Keruani Sangi Kerawati, H. Budi Antoni Aljufri, SE, MM (HBA), menyesalkan perbuatan yang tak bermoral terus terjadi di Empat Lawang. Bahkan dengan tegas dirinya mengutuk pelaku pemerkosaan.

“Kita mengutuk perbuatan yang sangat dilarang oleh agama Islam bahkan berdosa besar itu,” tegas HBA dengan raut wajah sedih atas kejadian yang menimpa warganya itu.

Disampaikannya, kasus pemerkosaan yang terjadi belakangan ini harus diungkap dengan proses hukum seadil-adilnya. Mengenai proses hukum, ia menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib. Namun yang lebih penting lagi, untuk kedepan pihaknya meminta kepada Dinas Pendidikan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A), juga pihak sekolah harus lebih serius menangani penyebab dan dampak dari perbuatan yang sangat nista itu.

“Harus dipelajari lebih lanjut, kenapa kasus pemerkosaan terjadi beberapa saat ini. Apakah ini penyebab dari pergaulan yang bebas antar lawan jenis. Bisa jadi faktor seringnya mengkonsumsi minuman keras. Bahkan tak bisa dipungkiri juga penyebab hiburan di malam hari, bagian dari faktor kerap terjadinya tindak kejahatan,” imbuh HBA.

Disisi lain, pihaknya pun sangat berharap kepada adik-adik remaja putri untuk memilih pergaulan yang benar. Kaitan dengan anak siswa yang kini magang, pihaknya sangat berharap adanya kerjasama yang baik antara pihak sekolah, orang tua, serta pihak yang menjadi tempat untuk magang. Kiranya pengawasan terhadap anak putri wajib ditingkatkan. Karena ya itu tadi, sangat sulit bagi kita semua untuk mengembalikan segala sesuatu pada haknya, apabila telah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sebagai contoh, ya kasus pemerkosaan itu tadi. Generasi masa depan si korban telah terenggut.

“Ini harus menjadi pelajaran penting bagi semua pihak,” ungkapnya.

Makanya, sambung HBA, hal ini ada kaitannya dengan upaya pemerintah untuk menerapkan peraturan bupati tentang pelarangan Organ Tunggal di malam hari. Salah satunya ya itu tadi, mengurangi bahkan memberantas tindak kejahatan seperti kasus pemerkosaan, dan merebaknya peredaran minuman keras. Dan ini sebaiknya terus dilakukan sosialisasi ke seluruh penjuru masyarakat Empat Lawang. Agar tidak lagi terjadi perbuatan yang sangat dibenci oleh agama.

Lebih jauh HBA menghimbau, kepada masyarakat Empat Lawang untuk bersatu melawan kejahatan apalagi yang melanggar ajaran Syariat Islam, salah satu contohnya ya kasus pemerkosaan tadi. Namun dengan tidak melakukan tindakan anarkis yang sebenarnya hal itu akan menyebabkan persoalan baru.

“Kita memaklumi memang secara psikologi, ya wajar apabila keluarga sangat marah dan emosi bila anggota keluarga diganggu apalagi diperkosa oleh oknum warga. Akan tetapi jangan sampai melakukan yang menyebabkan kerugian pihak yang sebenarnya tidak bersalah. Justru warga atau anggota keluarga harus membantu upaya aparat Polisi untuk memberantas atau mengungkap kasusnya,” pesan HBA.(Tono)