*Ilustrasi
Kabarkite.com-Musirawas (26/3), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Musirawas mendistribusikan sekitar 8.000 kelambu ke sejumlah Puskesmas untuk disebar ke masyarakat guna mencegah penyakit malaria. Kelambu tersebut khususnya diberikan kepada Ibu hamil yang dikhawatirkan menjadi sasaran penyakit malaria akibat nyamuk.
Kepala Dinkes Kabupaten Mura, Tjahyo Kuntjcoro melalui Kasi Pengendalian Penyakit, Iwan Joko Sulistyo menjelaskan, pembagian kelambu khususnya kepada Ibu hamil dikarenakan mereka mudah terserang penyakit malaria. Disamping itu, Ibu hamil membutuhkan sel darah merah dan perlu dilakukan pengawasan agar tidak digigit nyamuk malaria.
“Seluruh Ibu hamil dapat kelambu. Supaya tidak terjadi kekurangan darah dan Ibu hamil membutuhkan sel darah merah,” jelas Iwan kepada Kabarkite.com, Rabu (26/3).
Menurutnya, cuaca terakhir belakangan ini yang tidak menentu dimungkinkan kasus penyakit malaria alami peningkatan. Khususunya dipemukiman yang dekat dengan daerah rawa, genangan air yang bersifat pembuangan limbah.
“Kelambu paling banyak disebar kewilayah Kecamatan Muara Beliti. Meliputi Desa Muara Beliti Baru, Muara Kati Baru dan Muara Kati Lama. Disini selain jumlah KK-nya banyak, juga kasus malaria cukup tinggi,” ungkapnya.
Sementara itu salah seorang warga Desa Muara Beliti Baru, Yeni (25) mengakui memang seminggu terakhir pasca turun hujan banyak nyamuk sekitar area rumahnya. Itu lantaran rumahnya yang dekat dengan rawa dan kebun kopi menjadi lembab dan nyamuk mudah berkembang biak.
“Kalau memasuki magrib, terpaksa harus pakai pemoles anti nyamuk keseluruh badan untuk antisipasi agar tidak digigit nyamuk,” pungkasnya.(Jonif)