Tindak Tegas Pemilik Ternak ‘Bandel’

by -414 Views
by

image

Foto : Kerbau berkeliaran di Jalan Lintas Sumatera (foto-trbn).

Kabarkite.com-Muratara (26/3), Pihak Kecamatan Rupit sebagai ibu kota Kabupaten Muratara, usai pemilihan legislatif Pemilu 2014 akan menindak tegas pemilik hewan ternak berkaki empat khususnya kerbau yang masih berkeliaran alias ‘bandel. Sebab sudah lama dilakukan pendekatan persuasif dan sosialisasi.

Camat Rupit Firdaus mengatakan sudah lama melakukan sosialisasi langsung dengan masyarakat mengenai penertiban hewan ternak berkaki empat jenis kerbau yang berkeliaran di jalan lintas Sumatra (Jalinsum), gedung sekolah dan di perumahan warga.

“Kita sudah lama melakukan pendekatan persuasif dengan pemilik kerbau. Bahkan melakukan himbauan melalui masjid sebelum maupun sesudah sholat jum’at, dan tempat persedekahan, jika masih membandel pemilik kerbau akan kita lakukan tindakan tegas.” katanya.

Menurutnya, seusai pemilihan legislatif (09 April 2014), pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait akan melangkah lebih jauh lagi melakukan pendekatan dengan pemilik kerbau, dan menindak pemilik kerbau yang tidak mengikuti aturan.

“Memang susah merubah kultur yang sudah melekat didiri masyarakat, maka dari itu kita lakukan pendekatan langsung dengan masyarakat. Alhamdulillah sekarang masyarakat khususnya di wilayah Kecmatan Rupit sudah mengerti,” jelasnya.

Firdaus menjelaskan denganĀ  terbentuknya kabupaten baru ini membuat masyarakat mulai berpikir maju bahkan mereka sangat mendukung, perkembangan kecamatan Rupit sebagai ibu kota kabupaten Muratara harus layak kedepannya.

“Masyarakat sudah siap menghibahkan tanahnya, bahkan dengan adanya pelebaran jalan masyarakat mulai membongkar lapak jualan dipingir jalan dengan sendirinya demi kemajuan yang ada,” jelasnya.

Sementara pemilik kerbau, H Aji Dour (50) warga Lawang Agung Kecamatan Rupit kabupaten Muratara mengatakan jika dirinya sudah mengetahui adanya himbauan langsung dari pihak kecamatan tentang penertiban hewan ternak khususnya kerbau yang berkeliaran di jalinsum.

“Kita sudah mengikuti himbauan dari pihak kecamatan, akan tetapi kerbaunya yang ‘nakal’ tetap mau berkeliaran bukan kita pemiliknya yang nakal,” ujarnya sembari mengatakan bahwa dirinya siap mengikuti aturan yang ditetapkan oleh pemerinta demi kemajuan Kabupaten Muratara. (Zon)