Pencuri Bersenpi Dihakimi Massa

by -500 Views
by

image

# Tiga Pelaku Lainnya Kabur#

Kabarkite.com – Muaraenim (31/3), Nyawa Tika (30) warga Desa Karang Raja, Kecamatan Lubai, Muaraenim, nyaris celaka. Pasalnya secara tidak sengaja ia memergoki komplotan pencuri yang menggunakan senpi dan sajam ketika sedang menjalani aksinya di dalam rumahnya, di Desa Karang Agung, Kecamatan Lubai, Muaraenim, Sabtu (29/3).

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dilapangan, kejadian bermula ketika korban sore itu sekitar pukul 17.00, sedang menonton pertandingan bola voly yang tidak jauh dari rumahnya. Ketika sedang asyik nonton, tiba-tiba ia curiga melihat ada sebuh mobil Honda Jazz yang parkir di dekat rumahnya. Karena gerak-gerik kendaraan yang asing dan mencurigakan, iapun langsung pulang untuk mengecek kondisi rumahnya. Ketika tiba didepan rumahnya ia kaget sebab pintu teralis besi dan pintu rusak dan terbuka. Karena penasaran iapun mencoba masuk ke dalam rumah. Namun betapa kagetnya kakinya melangkah ke dalam, tanpa basa-basi ia melihat ada dua orang yang menggunakan senpi sedang mengobrak-abrik harta bendanya sedangkan dua orang menunggu didalam mobil Honda Jazz. Diduga sama-sama kaget, korban spontan berteriak minta tolong sambil berlari keluar rumah.

Mendengar teriakan minta tolong, warga yang sedang ramai berkumpul nonton bola voly, spontan berhamburan menuju rumah korban. Pelaku yang kaget kepergok, melihat warga ramai spontan lari kedalam mobil dan memacu kendaraan lari ke arah Prabumulih. Wargapun langsung menelpon polsek Lubai dan bersama warga melakukan penghadangan, namun pelaku nekat menerobos sambil melepaskan tembakan ke arah petugas. Kemudian petugas Polsek Lubai, Polres Muaraenim, langsung menelpon petugas Polsek Rambang Kapak Tengah (RKT) Polres Prabumulih, untuk melakukan penghadangan. Kemudian petugas Polsek RKT bersama masyarakat melakukan penghadangan dengan menggunakan truk. Melihat ada truk melintang, pelaku bukannya menyerah tetapi semakin nekat dengan menembak ke arah petugas dan masyarakat sambil memutar kendaraan ke arah Baturaja. Merasakan pelariannya sudah tidak memungkinkan lagi, akhirnya pelaku menghentikan kendaraannya dengan menabrakkan mobil ke dalam semak-semak untuk menghilangkan jejak. Lalu petugas melakukan pengejaran dan penyisiran. Dan dari informasi masyarakat keempat pelaku diketahui melarikan diri ke arah KA Babaranjang yang kebetulan sedang berhenti. Petugas melakukan pengejaran dan mendapatkan satu pelaku Agus yang kebetulan berbadan gemuk sedang berupaya menaiki gerbong KA Babaranjang, sedangkan tiga pelaku lainnya melarikan diri ke dalam hutan.
Sedangkan menurut pengakuan tersangka Agus di depan penyidik, bahwa aksi tersebut dilakukan mereka secara spontan dengan cara patroli menggunakan mobil mencari sasaran empuk. Dan kebetulan dalam aksi kali ini, ia melihat rumah kosong yang menjadi sasarannya.
“Saya terpaksa karena tidak ada pekerjaan tetap,” ujarnya yang mengaku pernah menjadi security salah satu hotel terkenal di Palembang ini.

Sementara itu Kapolres Muaraenim AKBP Mohamad Aris melalui Kapolsek Lubai AKP Jauhari, saat ini, pihaknya telah mengamankan satu tersangka Agus bersama barang bukti mobil honda Jazz dan peralatan lainnya yang diduga digunakan untuk melancarkan aksi kejahatannya.

Dari pengakuan tersangka dan analisa, diduga kuat komplotan ini adalah pelaku kejahatan yang memang mencari sasarannya dengan cara berpatroli. Mereka dalam melancarkan aksinya tidak segan-segan menembak dan melukai korbannya. Adapun sasarannya bisa apa saja yang penting ada kesempatan. Untuk kendaraan yang digunakan ternyata platnya palsu.

Sedangkan ketiga pelaku lainnya sedang dalam pengejaran sebab identitasnya sudah diketahui. Dari hasil kejahatan mereka berhasil menggondol gelang emas dua buah senilai sekitar Rp 5 juta.
“Jika melihat aksinya, mereka jelas berani, karena tidak segan-segan memuntahkan pelurunya jika terdesak,” tukas Kapolsek.(Jazzi)