Kabarkite.com – Musirawas (16/4), Warga desa Pelawe Kecamatan Bts Ulu Cecar, mengancam akan melakukan aksi damai dan bermain musik di depan kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN) cabang Muara Beliti yang berada di kawasan perkantoran Angropolitian Center (AC) tepatnya di Kecamatan Muara Beliti.
Masyarakat menuntut kepada pihak CV Muara Beliti, karena jaringan arus kabel Listrik di putus oleh pihak PLN Cabang Muara Beliti dengan alasan warga tidak membayar uang KWH, sementara masyarakat sudah membayar.
Tak pelak, di desa tersebut kembali gelap gulita. Sehingga mayarakat memberikan tenggat waktu 2×24 jam untuk pihak CV Muara Beliti mengembalikan jaringan arus listrik yang diputuskan oleh pihak PLN Cabang Muara beliti.
“Masyarakat sudah membayar, maka dari itu kami beri waktu 2 hari jika tidak maka kami akan melakukan aksi damai, masyarakat dan mahasiswa bermain Musik di kantor PLN,” kata Andi (35) perwakilan dari salah satu warga desa Pelawe kepada Kabarkite.com, Rabu (16/4).
Menurutnya, warga didesanya sudah banyak yang membayar uang KWH, maka dari itu dirinya meminta uang rakyat tersebut dikembalikan, karena jaringan arus listrik diputus oleh pihak PLN cabang Muara Beliti.
“Mana pertanggungjawabannya. Sedangkan kami sekarang kembali mengunakan lampuh teplok. Pelaksanaan pemasangan sudah setahun oleh pihak CV Muara Beliti tetapi tidak terselesaikan.” Jelasnya.
Terpisah, Camat Bts Ulu Dedi Januarsya mengungkapkan bahwa dirinya sudah mengetahui adanya pemutusan arus listrik di desa Pelawe. Dan dirinya akan segera berkoordinasi dengan Kepala desa (kades).
“Saya sudah mengundang kadesnya untuk ke kantor supaya mencari solusi supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.(Zon)
