Foto : Kondisi jalan masuk ke perumahan Bara Lestari, Jumat (25/4).
Kabarkite.com-Muaraenim (25/4), Warga Atas Dapur Tanjung Enim (Asdas) kelurahan Pasar Tanjung Enim yang terkena relokasi oleh PT Bukit Asam (PTBA) ke perumahan Bara Lestari yang berlokasi di Desa Keban Agung Kecamatan Lawang Kidul hingga sekarang mengaku belum bisa hidup tenang.
Pasalnya, warga masih mengeluhkan belum siapnya fasilitas yang didapat ditempat baru tersebut. Salah satunya, menurut warga yang paling mendesak ialah perbaikan jalan menuju lokasi perumahan hingga jalan yang berada di dalam komplek perumahan Bara Lestari tersebut. Sejumlah warga menerangkan, jalan tersebut masih berupa tanah merah dan belum mendapat pengerasan , baik diaspal permanen maupun dikeraskan menggunakan batu koral.
“Jalan masih tanah merah, jika musim hujan berlumpur dan susah dilewati kendaraan seperti sepeda motor. Walaupun belum diaspal, kita minta PTBA mengeraskan jalan dengan batu. Sehingga warga mudah melakukan aktivitas sehari-hari,”ujar Syarifudin (55) salah satu warga yang berhasil ditemui media Kabarkite.com ini dilokasi (25/4).
Selain itu, Ia juga mengharapkan kepada PTBA untuk mensuplai air bersih secara rutin setiap harinya. Dirinya merasakan ditempat tinggal yang baru tersebut belum ada sumber air
“Listrik kita sudah ada, tinggal air dan jalan itulah yang yang kami keluhkan,”terangnya.
Sementara itu, Rusmiwati (50) warga lain mengaku sudah cukup pasrah dengan kondisi yang ada. Ia hanya berharap kepada PTBA untuk segera melengkapi fasilitas diperumahan tersebut, seperti air pam dan akses jalan yang baik.
“Kalau saya sudah terima kasih kepada PTBA yang sudah memberikan tempat baru untuk keluarga kami. Namun begitu kita meminta untuk semua fasilitas segera diselesaikan sehingga kami bisa hidup tenang,”ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan (Sekper) PTBA, Joko Pramono ketika dikonfirmasi terkait hal tersebut diatas mengatakan, mengenai warga yang belum mendapatkan aliran listrik akan dipasang setelah warga menempati rumah baru tersebut. Sedangkan kalau masalah air bersih, lanjut Joko, akan disediakan secara rutin oleh PTBA.
“Silahkan tanya langsung di posko ya, berapa air bersih yang disediakan dalam satu hari,” ucapnya (jazzi)