Staf KPU Ikut Lipat Kertas Suara

by -482 Views
by

image

# Jaga Rahasia Atau Tak Ada Dana

Kabarkite.com – Muaraenim (25/6), Proses pelipatan surat suara Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 9 Juli 2014 mendatang, terus digenjot oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Muaraenim. Dimana, sebanyak 41 staf KPU Muaraenim dilibatkan dalam proses pelipatan tersebut.

“Alhamdulillah, sekarang ini proses pelipatan surat suara telah mencapai 51 persen. Kita libatkan 41 staf untuk melipat surat suara Pilpres,” tutur Ketua KPUD Muaraenim, Rohani SH melalui anggota KPUD Muaraenim Divisi Logostik, Eko Suprianto(25/6).

Sekarang ini, kata Eko, semua logostik   Pilres telah diterima oleh pihaknya terkecuali formulir C1 sampai C7 masih menunggu pengiriman dari KPU Pusat.
Jika semuanya telah komplet, maka akan segera di distribusikan kepada masing-masing Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk kemudian didistribusikan ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang ada di masing-masing desa atau kelurahan.

“Logistik KPU seperti kotak suara tinta, segel, surat suara telah kita terima.  Namun, formulir C1 sampai C7 masih kita tunggu kedatangannya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini akan tiba, sehingga pada H-10 telah kita distribusikan kepada PPK” terangnya.

Terpisah, anggota KPUD Muaraenim lainnya, Ahyaudin SE dari Divisi Teknis mengatakan pihaknya gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai tata cara pencoblosan, baik melalui spanduk maupun media lainnya.

“Kita berharap anggota kesalahan atau kekeliruan masyarakat dalam menyalurkan hak pilihnya dapat diminimalisir. Apalagi hanya dua pasang calon, berbeda dengan pemilu legislatif lalu yang sedikit membuat bingung masyarakat,” terangnya.

Adapun ukuran surat suara pemilu Pilpres hanya berukuran 23 x 18 cm. Selain itu, tambah Ahyaudin, pihaknya telah melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada PPK. Nanti, PPK akan melakukan Bimtek kepada PPS.

“Pada 19 Juni 2014 lalu, kita telah melakukan Bimtek kepada PPK. Kita berharap, pada Pemilu Pilpres tidak ada warga yang kesulitan atau bingung melakukan pencoblosan. Sehingga angka jumlah surat suara yang tidak sah karena keliru coblos bisa diminimalisir,” harapnya.

Terpisah ketua TPS 6 Kelurahan Pasar Tanjungenim Nesti Senen (43) membenarkan bahwa pada 25/6 telah dilaksanakan Bimtek oleh PPK Kecamatan dengan melibatkan 19 TPS yang ada di kelurahan pasar Tanjungenim yang berlangsung di kantor Lurah Pasar. namun terkait masalah penyampaian masalah seputar pelaksanaan pemilihan presiden, namun menurutnya peserta bimtek hanya diwajibkan datang tanpa diberikan kompensasi seperti ongkos transport.
“kami hanya menanda tangani daftar hadir saja dan seperti pileg terdahulu  tiap tiap bimtek kami hanya diberi nasi bungkus ungkapnya..(jazzi)