Foto : Kolangkaling dimasak untuk dijual di bulan puasa.
Kabarkite.com – Muratara (1/7), Di bulan suci Ramadhan pengrajin kolang kaling bermunculan karena bisa menghasilkan fulus segar. Minuman segar berbahan kolang kaling menjadi pilihan utama hampir semua umat muslim saat berbuka puasa.
Permintaan dikalangan masyarakat meningkat pesat, terutama pembelinya umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasanya. Hal itu diungkapkan Ridwan (34) warga Rt 11 KBM Kelurahan Muara Rupit, kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara kepada Kabarkite.com, Senin (30/6).
“Di bulan biasanya buah kolang kaling tidak memiliki harga sedangkan sekarang mencapai Rp 8ribu per kilogramnya (Kg). Sudah 2 hari ini rata-rata perhari menghabiskan 20 Kg.” Katanya.
Menurut Ridwan, seperti tahun-tahun yang sudah hingga menjelang lebaran permintaan kolang kaling semakin meningkat, apa lagi tahun ini puasa di musim kemarau. “Saya yakin tahun ini minat pembeli meningkat karena berdasarkan puasa tahun ini bertepatan di musim kemarau,” jelasnya.
Pengrajin kolang kaling lainnya Son(40) mengungkapkan dirinya hampir setiap bulan suci ramadhan menjadi pengrajin kolang kaling karena sudah jadi kebiasaan umat muslim untuk membuat minuman segar berbahan kolang kaling.
“Memang kita susah untuk mendaptkan kolang kaling tersebut yang berasal dari buah aren itu. Selain susah, juga getahnya sangat gatal sehingga harus berekstra hati-hati,” ungkapnya.
Penghasilan dari penjualan kolang kaling selama bulan suci remadhan biasanya sekitar 9 jutaan. “Dalam perhari biasanya kolang kaling habis sekitar 40 Kg dan saya dibantu 3 orang karyawan.” Pungkasnya. (Zon)