Foto : Salah satu titik kebakaran lahan.
Kabarkite.com-Musirawas (2/7), Dinas Kehutanan (Dishut) Kabupaten Musi Rawas (Mura) selama dua bulan terakhir mencatat 14 hotspot atau titip panas yang tersebar di lima kecamatan yakni di Kecamatan BTS Ulu,Megang Sakti,Jayaloka,Muara Lakitan dan paling tertinggi di Kecamatran Tiang Pumpung Kepunggut (TPK) Kabupaten Musirawas Sumatera Selatan.
“Dua bulan terakhir ini, terdapt 14 titik api di Kabupaten Mura. Bulan Mei sebanyak 5 titik api ditemukan, yakni 3 titik api ditemukan di Kecamatan TPK dan 1 di Kecamatan Muara Lakitan sedangkan 1 lagi di Kecamatan Bts Ulu,” kata kadishut Mura H Agus Setyono melalui sekretasis Tri Retianto
kepada Kabarkite.com, Selasa (1/7).
Sedangkan di Bulan Juni terpantau 9 titik api yang berada di 3 di Kecamatan Bts Ulu, 2 di Kecamatan TPK, 2 di Kecamatan Muara Lakitan dan terpantau juga di Kecamatan Megang Sakti serta Kecamatan Jayaloka
“Kita akan meningkatkan kegiatan patroli dengan maksimal untuk mengurangi aksi pembakaran hutan. Bahkan petugas patroli melakukan pencegahan dengan melakukan sosialisasi dan melakukan teguran keras kalau menemukan warga membakar hutan . Tapi selama ini aksi pembakaran hutan dilakukan untuk membuka lahan perkebunan,” jelasnya.
Sementara Camat TPK Sarjani mengatakan untuk sementara ini pihaknya belum menemukan bahkan laporan titik api dikawasannya. Bahkan dikawasannya banyak perusahaan dan lahan masyarakat banyak yang sudah di jual.
“Jadi kecil kemungkinan jika masyakat melakukan pembakaran lahan lagi. Bahkan saya selalu menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara pembakaran,” pungkasnya. (Zon)