Waspada Pergerakan ISIS

by -506 Views
by

image

Foto : Kepala kantor Departemen Agama Kabupaten Banyuasin Drs H Zainuri Mattan.

Kabarkite.com-Banyuasin (8/8), Sesuai instruksi  Menteri Agama melalui Kakanwil Kementrian Provinsi Sumatera selatan. Pemuka Agama, Pondok pesatren, tokoh masyarakat, serta tokoh adat,  agar berhati-hati jika didapati ada ajakan untuk bergabung dari organisasi Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) di Indonesia.

Hal ini disampaikan  Kepala kantor Departemen Agama Kabupaten Banyuasin Drs H Zainuri Mattan ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya Jumat (8/8/2014).

“Saya minta kepada masyarakat untuk lebih waspada, dan berhati-hati, dan Kementrian Agama sendiri belum bisa menerimah ISIS karena mengandung unsur politis” ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakanya, jika pergerakan organisasi tersebut sejauh ini belum ada di Kabupaten Banyuasin, karena belum ada laporan dari masyarakat tentang organisasi tersebut, semetara yang bisa indikasikan aliran sesat menurut patwa MUI pusat tahun 80 kelompok itu bisa diindikasikan sesat penyebaranya jika dilakukan secara diam-diam, sejauh ini belum ada temuan.

Dari itulah Zainuri menghimbau kepada seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Banyuasin, untuk selalu waspada, bukan hanya terhadap organisasi ISIS saja yang mesti diwaspadai, namun terhadap organisasi universal juga harus berhati-hati.

“Memang sangat subjektif kita menujuk suatu organisasi itu sesat.
Perekrutan terhadap pengikut kelompok keras atau bisa disebut teroris, biasanya mereka mendekati orang yang dalam kondisi labil atau usia mudah yaitu 50 tahun kebawah, serta kondisi orang tersebut ditengah rasa bimbang. Orang yang dalam keadaan bimbang tersebutlah didoktrin mereka terus-menerus sehingga mereka menuruti segala apa yang diajarkan sang guru. Hal seperti inilah yang terjadi dan harus diwaspadai,” ajaknya.

Ditempat terpisah, sekretatis yayasan Pondok Pesantren Sabilul Hasanah H. Syarif As Syawali, SThI, Sangat menentang tindakan yang dilakukan organisasi ISIS, yang tidak sesuai dengan apa yang diajarkan islam itu sendiri merupakan Rahmatan Lil Alamin untuk semua manusia.

“Kita tidak bisa samakan kondisi islam saat ini dengan zaman nabi, di Indonesia organisai seperti ISIS tidak tepat, kalau d palestina kemungkinan bisa dibenarkan karena memang sedang terjadi konflik” terangnya.

Disinggung langkah antisipasi apa yang dilakukan agar tidak masuknya paham radikal, Dia menegaskan, sejak berdirinya pesantren Sabilul Hasanah, sudah menanamkan rasa kesadaran Islam seutuhnya yang menjadi penyelamat sekalian alam, bukan bencana.

“Jika ditemukan oknum guru yang mengajarkan aliran yang berbau hal yang tidak dibenarkan dalam ajaran Islam, maka akan langsung dicopot sebagai guru disini, seperti hal menjurus ke arah terorisme atau ajaran seperti Organisasi ISIS, itu sangat kita tentang” pungkasnya. (Kadi)