Foto : Gedung DPBA PTBA Tanjungenim.
Kabarkite.com-Tanjungenim (9/9), Pembangunan Gedung Dana Pensiun Bukit Asam (DPBA) Tanjung Enim Kecamatan Lawang Kidul Muaraenim pada tahun 2007 lalu diduga terindikasi Mark Up. Sementara dari data Rekapitulasi Biaya Pembangunan Gedung Kantor DPBA yang ada, tidak disebut berapa jumlah Retribusi yang dibayarkan ke Pemerintah Daerah. Hanya menyebut biaya Pengurusan IMB Gedung kantor DPBA saja.
Menurut kepala Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Kabupaten Muaraenim, Alfarizal SH MH, melalui bidang Perizinan/IMB Aidil. Fitri, ST, Selasa (9/9) menyebut bahwa untuk pembangunan baru, memperluas,mengurangi dan atau merawat bangunan. Sesuai dengan Persyaratan Administrasi tehnis yang berlaku harus mempunyai IMB, ini amanat UU dan juga Perda urainya.
Dikatakan pula bahwa besar kecil retribusi yang dibayar pada pembuatan IMB tergantung pada Pribadi, Usaha, Badan Usaha dan Perusahaan. Maka jika DPBA adalah Perusahaan perhitungan Retribusinya berbeda dengan IMB untuk bangunan pribadi.
” Untuk perusahaan maka dikenakan Retribusi sebesar 3 persen dari nilai pembangunan gedung tersebut. Artinya jika gedung tersebut mencapai 2 milyar maka bisa dipastikan akan dikenakan retribusi untuk IMBnya sekitar 60 juta rupiah” jelas Aidil.
Seperti dilansir dari Rekapitulasi biaya Pembangunan Gedung Kantor DPBA tahun 2007 menyebut terdapat dua jenis pengurusan IMB masing-masing XG504893 sebesar Rp 22.407.000,- dan DZ927866 sebesar Rp 14.189.800,- dari total bangunan gedung yang berjumlah 2 Miliar lebih itu. dijelaskan Aidil bahwa ini bukan Retribusi atau dana yang dibayarkan ke Pemkab Muaraenim akan tetapi lebih kepada Pengurusan IMB itu sendiri terangnya lagi.
Terpisah kabid perumahan Dinas PU Cipta Karya H Hermain Tomi melalui Kasinya Ibnu Hajar sedang berada diluar sehingga belum dapat dipastikan besaran jumlah yang telah atau belum dibayarkan tentang besaran Retribusi IMB Gedung DPBA tahun 2007.
Mantan Direktur Dana Pensiun Bukit Asam yang saat ino menjabat Dirut PT Bukit Kendi Bambang Sutedjo saat dikomfirmasikan dikantornya sedang berada di jakarta mungkin dua atau tiga hari kedepan baru pulang ujar karyawan di kantornyo.
Saat di hubungkan melalui pesan ke ponsel beliau! Belum memberikan jawaban.
Sementara Ketua Serikat Pekerja Bukit Asam SPBA Tanjung Enim Zulfahmi Kaprawi saat dihubungi melalui ponselnya belum memberikan jawaban atas kaitan seluruh karyawan yang menjadi anggota Koperasi pada Dana Pensiun Bukit Asam DPBA. (Jack)