Foto : Kepala Kejari Muaraenim,Adhy Darmo Maliano.
Kabarkite.com-Muaraenim (29/9), Pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Disdikbud Muaraenim yang telah ditetapkan sebagai tersangka, mulai menjalani pemeriksaan penyidik Kejaksaan Negeri Muaraenim.
Pejabat Disdikbud ini diperiksa terkait dugaan penyimpangan dalam bantuan Sosial Teknolgi Informasi dan Komputer (TIK) untuk e-learning Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun Anggaran 2014 sebesar 3.348.000.000.
Kepala Kejaksaan Negeri Muaraenim Adhy Darma Maliano yang ditemui di kantornya usai sholat Jum’at (26/9) kemarin, mengakui, salah seorang pejabat disdikbud Muaraenim Zn sedang menjalani pemeriksaan penyidik kejari.
“Ya, benar, pagi ini sekitar pukul 09.00 wib, Z (pejabat disdikbud Muaraenim) mendatangi kejaksaan negeri Muaraenim. Kedatangannya, untuk memberikan keterangan kepada penyidik,” kata Adhy.
Adhy menlai, Z cukup kooperatif, karena dengan inisiatifnya sendiri untuk memberikan keterangan kepada penyidik.
“Z, diambil keterangannya sebagai saksi untuk tersangka, Y (pejabat disdikbud Muaraenim, dan “W”, “Mhp” dan “A” (ketiganya rekanan),”ulas Adhy.
Mengenai subtansi pemeriksaannya, Adhy belum mau membeberkannya. Sebab, Z sendiri, masih menjalani pemeriksaan penyidik hingga siang ini.
“Intinya, kalau pemeriksaan Z selesai, akan kita sampaikan,”ujar Adhy.
Setelah Z diambil keterangan, maka pemeriksaan akan berlanjut kepada, Y, W, Mhp, dan A. Pemeriksaan mereka itu terang Adhy, akan saling menerangkan dan membuktikan satu sama lainnya.
“Mengenai waktu pemeriksaan Y, W, Mhp, dan A, nanti akan kita jadwalkan pemanggilannya,”katanya.
Masih menurut Adhy, setelah penyidik merampungkan pemeriksaan mulai dari saksi dan tersangka. Nantinya, akan dilihat perkembangannya, apakah akan muncul tersangka baru atau tidak.
“Ya, tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka baru. Kan, segala kemungkinan bisa terjadi. Tinggal lagi, bagaimana perkembangan hasil penyidikan nanti,” Ungkapnya. (Jack)