Foto : Paling Kanan Baju Batik, Kadisdikbud Muaraenim, Hamirul Han saat Jumpa Pers, Kamis (9/10).
Kabarkite.com-Muaraenim (9/10), Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Disdikbud) Muaraenim, Hamirul Han membantah dan merasa tak terlibat kasus Bansos TIK Muaraenim senilai 3 Milliar lebih.
Dalam Jumpa Pers, Hamirul Han mengatakan dalam pemeriksaan yang di lakukan oleh tim penyidik Kejari, ia telah disodorkan sebanyak 29 pertanyaan, ia juga membantah akan adanya keterlibatannya dalam pengadaan peralatan TIK dari Dana Bansos yang di kucurkan dari Kemendikbud tersebut.
” Dalam pengadaan barang tersebut tidak ada arahan dari diknas untuk membeli dimana dan dengan siapa alat-alat tersebut,tapi kita hanya mengarahkan sesuai juknis yang berikan dari kemendikbud.” Ungkapnya.
Hamirul juga mengatakan Kronologis dari dana bansos tersebut berawal dari surat edaran yang di keluarkan dari Kemendikbud pada tanggal 8 FebruariĀ 2014 dan surat edaran dari Diknas Provinsi tertanggal 14 Februari 2014 yang isinya Sekolah Dasar di Kabupaten Muaraenim akan mendapat bantuan sebanyak 62 kuota.
” Sebenarnya Dalam surat tersebut kita boleh mengusulkan sebanyak mungkin maka kita usulkan ada 80 SD. Untuk SD mana saja yang dapat itu Dinas provinsi dan Konsultan dari kementerianlah yang memverifikasi dan yang di setujui hanya 62 SD, dan setiap sekolah tersebut mendapat dana bantuan Rp 54 juta dan uangnya juga langsung dari pusat ditransfer ke rekening sekolah, Saya memang sempat mengumpulkan kepala sekolah dan mengarahkan agar bantuan itu di lakukan sesuai yang di anjurkan dari kemendikbud,” Ungkapnya.
Hamirul juga menegaskan bahwa tugas Kedinasan tetap berjalan seperti biasanya, dan tentunya hukum juga tetap harus berjalan. (Jazzi)