Limbah Solar Bocor, Ribuan Ikan Mati Mendadak

by -470 Views
by

image

Kabarkite.com – Muaraenim (27/11), Pencemaran limbah solar yang diduga
akibat bocornya tanki penyimpanan solar milik PT Krakatau Engeneering  menyebabkan ikan dikolam KPL milik masyarakat yang juga binaan PTBA ini  banyak yang mati mendadak.

PTBA Tanjung Enim, Kamis (27/11) akhirnya melayangkan surat peringatan kepada PT Krakatau Engineering yang merupakan sub kontraktor PTBA atas kelalaian perusahaan tersebut yang tidak mentaati Standar Oprasional Perusahaan yang sengaja membuang limbah solar yang tidak pada tempatnya.

Hal ini di benarkan oleh Dirut PTBA,Milawarma melalui Sekper PTBA,Joko Pramono  saat di konfirmasi via selulernya.

” Ya masalah tersebut su dah kita proses,PT Krakatau Engineering sudah kita panggil dan kita beri surat peringatan karena mereka tidak menjalankan tugas sesuai SOP,yang mana mereka menguras tanki solar dan membuang limbahnya sehingga mengalir ke kolam ikan tersebut,” ungkapnya.

Selain itu lanjut Joko,pihaknya juga memberikan sanksi kepada PT tersebut  untuk mengganti rugi atas kerugian yang di alami warga terkait kejadian ini.

” Itu merupakan sebuah bentuk pembinaan karena bagaimanapun walaupun itu di lakukan oleh operator namun karena di bawah naungan perusahaan jadi mereka harus bertanggung jawab.”Tegas Joko.

Joko juga menghimbau agar semua sub kontrak PTBA mentaati semua SOP yang ada dalam menjalankan tugas.

” Saya berharap agar semua sub kontrak yang paling utama adalah menjaga lingkungan,saya tidak ingin hal ini sampai terjadi lagi,karena bagaimanapun PTBA telah mendapatkan penghargaan tertinggi dalam pengelolaan lingkungan kementrian lingkungan hidup yakni proper emas,dan kita tetap berkomitmen agar masalah limbah ini tidak terjadi lagi walaupun dalam hal ini pelakunya dari subkon PTBA,” jelasnya.

Sementara itu Berdasarkan pantauan  di lokasi kolam ikan, dibedeng Obak Desa Lingga kecamatan Lawang Kidul Muaraenim,  tampak air kolam masih terlihat bercampur minyak yang di duga solar,tak hanya itu saja aroma solar tampak tercium dari atas kolam.

Selain itu ikan yang ada di kolam tersebut tampak mengapung dan mati serta  tumbuhan eceng gondok yang sengaja di tanam di dalam kolam pun tampak berubah warna.

“Ikan yang mati terus bermunculan,kemaren sudah banyak yang kami buang,dan sekarang terus bertambah,kami benar- benar rugi,apalagi yang mati kebanyakan bibit ikan yang masih kecil,” keluh Beni,(36) Pemilik Kolam.

Beni juga mengungkapkan akibat air kolam yang di duga tercemar limbah solar yang berasal dari PT yang merupakan sub kontrak PT BA banyak ikannya yang mabuk.

” biasanya kalau di beri makan,mereka langsung berebutan tapi sekarang banyak makanan yang mengapung saja,mungkin mereka mabuk,dan contohnya seperti ini perlahan-lahan akhirnya mereka mati,”ungkapnya.

Beni juga berharap agar PT Krakatau Engineering ataupun PTBA  bertanggung Jawab atas kejadian ini.(Jazzi)