Foto : Aksi PRD di Palembang.
Kabarkite.com – Palembang (31/12), Tahun 2014 segera berakhir, segenap bangsa Indonesia akan memasuki tahun 2015. Harapan dan resolusi di tahun 2015 secara umum menginginkan perubahan keadaan yang lebih baik, lebih bermartabat lahir dan batin dari tahun sebelum nya.
KPW PRD Sumsel mencatat beberapa hal terkait situasi objektif di Sumatera Selatan sepanjang tahun 2014 dalam aspek sosial ekonomi politik.
Secara ekonomi kami melihat terjadi nya kegelisahan kaum tani akibat penurunan harga karet dan melambungnya harga pupuk serta tidak kunjung selesainya konflik agraria yang di hadapi. Hal ini berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan dasar rakyat seperti kesehatan, pendidikan, pangan, listrik.
Situasi ini menyebabkan terjadi nya urbanisasi ke kota atau ibu kota kabupaten, hal ini nampak jelas di Kota Palembang terjadi pertumbuhan sektor informal seperti tukang becak, PKL yang menghuni rumah kontrakan dan menjadikan areal bantaran sungai sebagai rumah tinggal.
Serangan bertubi tubi terhadap pertahanan ekonomi kaum tani, buruh dan pedagang terus di gencarkan melalui kebijakan pemerintah.
Pada November lalu pemerintahan Jokowi – JK menaikkan harga BBM, setelah sebelum nya pemerintahan SBY – Boediono menyerahkan dan menarik dana masyarakat untuk kesehatan kepada Asuransi BPJS.
Secara politik pasca pileg dan pilpres terjadi blok blok politik hingga di lokal lokal. Akan tetapi blok politik yang berserakan itu justru tidak dalam konteks menuntaskan berbagai persoalan mendesak rakyat konflik agraria, lapangan kerja, kesehatan, pendidikan, harga karet dll.
Atas dasar situasi tersebut KPW PRD Sumsel, berharap agar rakyat Sumsel menginsyafi situasi objektif ini dan segera mengorganisir diri dan mulai bicara dengan Kades, Lurah, Camat, Bupati, Gubernur, DPRD untuk menuntaskan persoalan mendesak tersebut. (Rilis/Prd)
