*ilustrasi
Kabarkite.com – Tanjungenim (26/1),
Hasil Evaluasi yang dilakukan oleh pihak PTBA, yang disampaikan oleh Direktur Utama PTBA, Milawarma, melalui Sekretaris Perusahaan (Sekper), Joko Pramono didampingi Manager Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) PTBA, Sungkono,bahwa terkait meninggalnya salah seorang karyawan PTBA, Halimin (51), warga BTN Keban Agung Tanjung Enim kabupaten Muaraenim, tidak ada unsur kelalaian namun Murni kecelakaan kerja.
“Kita tegaskan bahwa korban meninggal murni kecelakaan kerja. Bukan kesalahan prosedur K3 atau kelalaian kerja yang dilakukan oleh pihak perusahaan atau korban,” tutur Joko Pramono, Senin (26/1).
Berdasarkan prosedur K3 perusahaan, kata Joko, setiap pergantian shift kerja dilakukan breafing atau pengarahan mengenai K3. Dan, setiap karyawan di lapangan wajib menggunakan safety seperti helm, rompi, masker, sepatu tambang dan sebagainya.
“Untuk dilapangan cara kerjanya dengan sift, dimana sehari ada tiga shift yakni sift pagi, siang dan malam. Setiap pergantian shift, sebelum bekerja karyawan wajib mengikuti breafing terlebih dahulu dan menggunakan safety,” terangnya.
Joko menambahkan, memang dibeberapa lokasi tambang PTBA ada titik-titik rawan longsor yang tidak terdeteksi. Termasuk dilokasi korban tertimbung longsor.
“Kita akan penuhi hak-hak korban sebagai seorang karyawan PTBA yang gugur dalam menjalankan tugasnya. Nantinya, melalui ahli waris korban akan kita berikan hak-haknya,” pungkas Joko.
Diberitakan sebelumnya, Halimin (51), Warga BTN Keban Agung, Tanjung Enim salah seorang karyawan PT Bukit Asam (PT BA) Persero Tbk yang sehari-harinya bertugas sebagai pemandu Bucket Wheel Excavator (BWE) ditemukan tewas saat bekerja, sekitar pukul 03.00 WIB, Minggu (25/1) dinihari, di lokasi kerja Muara Tiga Besar (MTBU) PTBA Tanjung Enim.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, menyebutkan, saat itu korban yang beralamat di BTN Keban Agung, Tanjung Enim sedang memandu BWE dalam mengangkut batubara. Tiba-tiba, longsoran material batubara jatuh tepat dari atas tubuh korban. Sehingga, korban tertimbun oleh longsoran batubara tersebut.
“Korban sudah digali dan didapatkan serta dibawa ke rumah duka. Kejadian sekitar pukul 03.00 WIB dinihari pada saat ia bekerja,” tutur salah seorang narasumber yang tidak mau disebutkan namanya. (Jazzi)