Pungli Biaya Cetak Umbul-umbul Porprov Buat Pedagang Kecewa
* Johan Tero : 100 Ribu Pertoko Memang Kebijakan Saya
Kabarkitem.com – Lubuklinggau (20/5), Kebijakan Camat Lubuklinggau Timur II Kota Lubklinnggau M Johan Tero yang mewajibkan pedagang diwilayah Kelurahan Dempo dan pedagang dikawasan terminal atas untuk membayar Rp.100 ribu,guna biaya cetak umbul-umbul yang dipasang langsung dengan tiang bambu oleh staf kecamatan.
“Memang benar kebijakan mewajibkan pedagang bayar Rp.100 ribu pertoko itu kami yang minta,guna cetak umbul-umbul sebanyak 97 lembar. kalau memang kebijakan itu salah, kami siap bertangggng jawab ,” Ujar Johan Tero saat dibincangi kabarkite.com dirangan kerjanya baru-baru ini.
Camat yang sebelumnya kasat Pol-pp itu menjelaskan,bahwa memang dirinya yang mengambil kebijakan atas pembebanan biaya cetak umbul-umbul atau baliho ditambah bambu sebagai tiang. “Untuk baliho atau umbul-umbul itu kami cetak di percetakan “Mawar” dengan harga Rp.97ribu, untuk memasang 97 umbul-umbul itupun disediakan bambu dengan harga Rp.3 ribu perbatangnya. Ditotal umbul-umbul dan bambu Rp.100 ribu,” Ucapnya terbata-bata.
Dikatakannya wilayah kecamatan timur II adalah kecamatan paling depan, timur II sendiri batas-batasnya dari kelurahan cereme hingga jawa kanan SS,hal itu membuatnya sebagai kepala wilayah malu bila mana dalam perhelatan pekan olah raga tingkat provinsi (Porprov) dengan Lubuklinggau sebagai tuan rumah terkesan kurang meriah.
“Kita tuan rumah saya rasa wajar bila mana mendukung poprov,setidaknya semacam dukungan dalam bentuk berjejernya umbul-umbul disepanjang jalan protokol kecamatan Lubuklinggau timur II oleh karenanya itu kami wajibkan pemasangan aksesoris tersebut ,” kata johan.
Diceritakannya, hal itu sejak jauh hari
sudah diumumkan dengan intruksi
Bahwa setia toko minimal memasang satu umbul-umbul porprov dan biaya cetak ditanggung sendiri.
“sekcam saya yang cetak di percetakan mawar, mereka tidak mau pasang.makanya kami yang cetak dan pasang,”cetusnya dengan meyakinkan bahwa tidak ada dana cetak dari Pemkot Lubuklinggau untuk promosi porprrov ke X 25 Mei mendatang.
Terpisah Para pedagang kelurahan Dempo disepanjang jalan yos sudarso merasa kecewa dengan sikap arogan pemerintah kecamatan,yang terkesan memaksa karena umbul-umbul yang di pasang tepat didepan toko mereka dipasang oleh mereka sendiri.
“Kami pikir umbul-umbul itu dipasang sengaja disediakan pemerintah untuk mempromosikan ajang bergengsi di kota kita,eh malah kami disuruh bayar 100ribu apakah wajar dan itu memang dibenarkan ,” ujar salah satu pedagang yang memintai namanya dirahasiakan.
Berdasarkan data yang dihimpun pada dinas pemuda dan olahraga tahun ini alokasi atau anggaran “Belanja Cetak Dan Pengadaan Lainnya” yang di bebankan pada ABPD Rp.97juta kurang lebih, dengan keterangan kegiatan “Spanduk umbul-umbul,Branding,Baleho dan lainnya.
Apakah benar yang di pasang oleh pihak kecamatan Lubuklinggau Timur II adalah umbul-umbul yang dicetak pada percetakan mawar ?.
Hingga berita ini diterbitkan awak media belum berhasil mengkonfirmasi kepihak pecetakan mawar dan dispora Kota setempat.(Yuzer/Rutan).