Sindikat Pencurian Mesin ATM Dibekuk

by -741 Views
by

image

Foto : Tersangka Humaida menggunakan baju kaos merah , pelaku pembobol mesin ATM yang berhasil di ringkus tim satuan  Polres Lubuklinggau.

*18 ATM Berhasil Dikuras

Kabarkite.com – Lubuklinggau (29/6), Satu dari dua tersangka pencurian di mesin anjungan tunai mandiri (atm) PT BNI Jalan Garuda Kelurahan Pasar Pemiri Kecamatan Lubuklinggau Barat 1 dibekuk aparat Tim Buser Satreskrim Polres Kota Lubuklinggau. Minggu (28/6) sekitar pukul 18.05 WIB.
Tersangka Humaidy Apriansyah (28), warga KP ‎Kembang Jakarta ditangkap dalam mesin atm BNI. Saat pura-pura membantu korbannya Imansyah dalam mesin ATM. Ditangan tersangka polisi mengamankan satu unit potongan gergaji besi, puluhan pentol korek api kayu, satu unit handphone dan 19 buah kartu atm berbagai merek satu diantara milik korban. Kartu atm tersebut yakni, BNI, BRI PNS, BRI Syariah, Mandiri dan BCA.

Adapun modus yang dilakukan spesialis pencurian uang mesin atm berpura-pura menolong korban yang sedang kebingungan karena kartu atmnya nyangkut di mesin. Padahal di lubang mesin tersebut sudah terpasang pentol korek api oleh tersangka.

Sedangkan dua teman tersangka lainnya ada yang bertugas mengawasi disamping mesin atm, ada juga di luar mengawasi orang-orang. Saat hendak menolong seketika itu tersangka menukar kartu atm dengan kartu yang sama. Sebelumnya telah dipersiapkan tersangka.

Naas, korban sadar atmnya ditukar dari kualitas kartu dan tanda tangan belakang atm. Seketika itu berteriak dan menghajar tersangka. Hingga warga sekitar keluar beruntung sebelum dihajar ada anggota Polres Lubuklinggau melakukan giat patroli mengamankan tersangka.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) ‎Kota Lubuklinggau, AKBP Ari Wahyu Widodo diwakilkan Kasat Reskrim, AKP Arif Mansyur mengatakan tersangka merupakan pemain pencurian uang di mesin atm. Apalagi biasanya tersangka beroperasi di Pulau Jawa.

“Kita amankan tersangka dan melakukan penyelidikan intensif. Sedangkan dua teman tersangka telah dikantongi identitasnya dan dalam pengejaran,”jelas Arif kepada awak media Senin (29/6) diruang kerjanya.

Tersangka Humaidy mengaku selama ini beroperasi di wilayah Jakarta. Namun, baru tiga bulan ini di Lubuklinggau dan baru tiga kali beraksi. “Aku baru pak selamo ini sudah berhenti. Tapi terpakso butuh duit untuk berobat keluarga kecelakaan kembali ngulang lagi,”punkasnya. (Jonif)