Foto : Bangunan Pasar Harian Agropolitan Center Di Muara Beliti.
Kabarkite.com – Musirawas (4/4), PROGRAM Agropolitan Center yang di canangkan lima tahun lalu dan menjadi salah satu program unggulan Pemerintahan Kabupaten Musirawas, Sumateraselatan yang di pimpin oleh H Ridwan Mukti, saat ini tak lagi terdengar gaungnya. Bahkan program yang awalnya diyakini oleh politisi Golkar ini bakal dapat merubah sektor ekonomi daerah tersebut. Kini terkesan usai sebelum berkembang. Buktinya Bangunan pasar harian Agropolitan Center (AC) di kawasan komplek perkantoran Muara Beliti daerah ini yang mengunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan diselesaikan 2011 lalu, sudah tampak tak diurus dan terbengkalai atau tidak berfungsi lagi.
Berdasarkan liputan team Kabarkite.com, Jumat (4/4), bangunan yang berdiri diatas lahan seluas seperempat hektar dan memiliki sekitar puluhan lapak pedagang, kondisi lantai dan besinya sudah mulai rusak. Selain itu, jaringan listrik belum terpasang di lokasi pasar tersebut. Menanggapi hal ini, Kepala Dinas (Kadis) Perindustrian Perdagangan dan Pasar Musirawas Yamin Pabli mengatakan, pihaknya sudah melakukan upaya untuk memasarkan lapak pasar yang belum digunakan namun tidak kunjung ada warga yang berminat menempatinya.
“Kami pernah mengajak pedagang untuk berjualan disana namun mareka tetap enggan karena kondisinya yang sepi, padahal kami sudah mengratiskan tempat tersebut,” jelas Yamin
Ia menambahkan, kendati pernah gagal melakukan pemasaran tapi tetap pihaknya melakukan upaya, agar lapak pasar disana dapat digunakan sebagaimana mestinya.
“Permasalahannya adalah banyak pedagang enggan berjualan disana dikarenakan jauh dari pemukiman warga, sehingga banyak yang khawatir barang dagangan tidak ada yang beli,” jelasnya.
Namun, pihaknya yakin kedepannya lapak tersebut akan ramai pedagang, dengan hanya menunggu waktunya saja. Karena lokasi pasar tersebut, terletak dikawasan bisnis kabupaten Musirawas dan diyakini banyak pegawai yang berbelanja dan makan disana nantinya.
“Kami tetap optimis lapak itu akan ramai, sebab adanya bangunan ruko yang berada persis disamping bangunan pasar tersebut yang dulu sepi, kini sudah ramai oleh toko, rumah makan dan Bank,” ujarnya.
Sementara itu, Hanafia (35) Warga kelurahan Mura Beliti Kecamatan Muara Beliti mengatakan pembangunan lapak pasar tersebut sudah lama dibagun akan tetapi hingga sekarang belum ada para penjual yang menepatinya.
“Bangunan tersebut sudah lama selesai akan tetapi belum ada yang menepati. Padahal lapak tersebut sangat bagus, maka dari itu saya berarap kepada intansi terkait untuk mengelolahnya supaya bagunan tersebut tidak hanya sia-sia saja,” pungkasanya. (Zon)