Air keruh Dan Berbau, Diduga Dampak Dari Peti

by -649 Views
by

image

Foto : Penambang Tanpa Ijin di Sungai Rawas/rupit. (Foto :shnews).

Kabarkite.com-Muratara (31/10), Air sungai Rawas yang dikenal sebagai sungai Rupit di antara desa Lawang Agung dengan Kelurahan Muara Rupit, Kecamatan Rupit Kabupaten Muratara, akhir-akhir keruh dan berbauh. Masyarakat menduga itu merupakan dampak dari Penambang Liar tanpa Izin (Peti).

Bahtiar (50) Warga desa Lawang Agung Kecamatan Rupit, mengungkapkan bahwa perubahan warna aliran sungai rupit menjadi keruh, lantaran diduga banyaknya penambang emas tanpa ijin (Peti) yang menggunakan zat kimia  yang beraktivitas. Perusahaan tersebut tidak memikirkan dampak nya terhadap masyarakat.

“Air sungai sekarang tampak berwarna kuning dan berbauh tanah. Jadi jika masyarakat hendak mengkonsumsinya maka harus memfilter atau mencari alternatif lainnya. Sungai rupit ini tak sudah kering lantaran kemarau dan tak layak dikonsumsi,” katanya

Dengan penuh harapan kepada pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muratara supaya memberikan solusi kepada masyarakat karena sungai sudah kering dan berbau serta air PDAM tak kunjung maksimal pelayanannya. 

Senada, NA (34) warga Kelurahan Muara Rupit, mengaku bahwa dirinya tidak lagi mengunakan aliran PDAM lantaran layanan tak kunjung maksimal. Sehingga dirinya memanfaatkan aliran sungai rawas tetapi sangat disayangkan sekarang aliran sungai rawas tak bisa di manfaatkan lagi karena olah oknum tak bertanggung jawab.

“Nah, lengkap yang harus kami rasakan karena sekarang sudah susah mendapatkan air bersih. Untuk sementara ini kami masih mengunakan aliran air rawas tetapi harus dipilter terlebih dahulu,” jelasnya penuh harapan supaya masyarakat mendapatkan solusi.

Sementara Camat Muara Rupit Suhardiman mengaku telah mengetahui air tersebut berwarna kuning alias keruh. Dan pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak PDAM supaya bisa memberikan pelayanan yang maksimal. 

“Pihak PDAM sedang mencari solusinya. Sedangkan terkait mengenai sungai keruh dampak dari Peti tentu kita akan turun kelapangan untuk memastikan hal tersebut. Jika benar maka kita akan memberikan teguran dan tindakan,” pungkasnya. (Zon)