Kabarkite.com-Lubuklinggau (5/9), WARGA kota lubuklinggau khususnya disebagian besar di wilayah kecamatan Lubuklinggau Barat I sudah hampir 3 bulan ini tidak bisa menikmati kucuran air Pam dan mengeluhkan pelayanan PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Kota Lubuklinggau.
Seperti yang dituturkan oleh M.Thamrin (45) salah satu warga Kelurahan Muara Enim mengaku keluarga dan tetangga nya kecewa dengan pelayanan PDAM.
“Aliran Pam di sini sudah 3 bulan sering sekali mati walaupun hidup air yang keluar dari kran tidak deras bahkan pernah hanya menetes. “ keluhnya di hadapan wartawan.
Bahkan ia menambahkan untuk menutupi kebutuhan air sehari-hari ia harus meminta air di sumur tetengga karena dirumahnya sendiri tidak menpunyai sumur.
“Jadi kalu untuk mandi kami terpaksa mengangkut air sumur tetangga karena kami tidak mempunyai sumur “tambahnya.
Hal senada juga diutarakan oleh Desri Zahri warga kelurahan Suka Jadi yang juga anggota dewan terpilih dari partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sangat kecewa dengan pelayanan PDAM ini karena dirumahnya juga sangat kesulitan untuk mendapat air.
“ pernah nian Pam tu mati selamo 3 hari berturut-turut jadi kalu kami endak mandi terpakso ngungsi “ujarnya.
Direktur PDAM Sofyan Narta melalui Kepala Bagian Administrasi Keuangan dan Hubungan Pelanggan, Gustianto atau lebih sering disapa Agus saat dikonfirmasi Kabarkite.com, Jumat (5/9) melalui Blackberry Messenger menyatakan permohonan maaf atas ketidaknyamanan ini dikarenakan Saat ini debit air sungai kelingi mengecil.
“Tiga Bulan terakhir ini tidak dapat dipungkiri bahwa supplai air bersih PDAM terganggu, Saat ini Debit air sungai kelingi mengecil atau turun dan juga tegangan listrik belum normal. Jadi atas ketidaknyamanan ini pihak manejemen mohon maaf”, Pungkas Agus (Ujang).